GenPI.co - Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, buka-bukaan soal lobster. Dia mengaku suka fulus. Namun, cara mendapatkan fulus itu yang tak boleh serampangan.
Jauh sebelum penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK, rupanya Hashim sudah banyak bicara soal lobster.
BACA JUGA: Jangan Dibaca! Zodiaknya Lagi Ditunggu Rezeki Desember
Kebetulan, bisnis keluarganya di bidang kelautan. Dan itu sudah lama dilakoninya. Bahkan bisnis ini sudah berjalan sebelum Gerindra dapat jatah kursi menteri kelautan dan perikanan.
Putri Hashim, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, tahu betul tentang hal ini. Dia pun mencoba mengingatkan publik mengenai tuduhan korupsi benur lobster.
Dia buka-bukaan soal budidaya dengan mengunggah konten di Instagram pribadinya, @rahayusaraswati.
“Keluarga saya sudah bergerak di bidang kelautan 34 tahun. Ekspor pertama kami mutiara tahun 1989, 31 tahun lalu,” kata Hashim di video itu.
Dari sudut pandangnya, PT Bima Sakti Mutiara yang dimilikinya tidak memiliki konflik kepentingan. Utamanya dengan ekspor benih lobster.
BACA JUGA: Desember 2020 Milik Shio Ini, Sosoknya Bakal Kaya Mendadak
Saat ini, perusahaan milik Hashim itu disebut memperoleh jatah ekspor benih lobster dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kementerian itu sempat dipimpin Edhy Prabowo.
Untuk diketahui, Edhy Prabowo sebelum kasus ini menjadi trending topic menjabat Waketum Partai Gerindra.
“Keluarga kami tidak begitu. Kami suka uang. Kami suka fulus. Tetapi caranya tidak seperti ini. Saya tidak mau merusak nama keluarga kami,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News