Libur Akhir Tahun Dipangkas, Sektor Pariwisata Kembali Merana

01 Desember 2020 07:55

GenPI.co - Pemangkasan hari libur akhir tahun untuk mengendalikan wabah virus corona tentunya akan berdampak pada sektor ekonomi.

Pengamat ekonomi, Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, pengurangan hari libur akhir tahun akan berdampak buruk terhadap perekonomian, khususnya daerah tujuan wisata.

BACA JUGA: Masih Pandemi, Jokowi Minta Libur & Cuti Akhir Tahun Dipangkas

"Dampaknya aktivitas belanja masyarakat ke destinasi wisata akan menurun drastis dibanding tahun lalu," kata Bhima kepada GenPI.co, Senin, (30/11).

Menurut Bhima, pemangkasan hari libur akhir tahun 2020 membuat pemulihan sektor pariwisata menjadi lebih lambat dari prediksi awal. 

Sebab, liburan akhir tahun menjadi momen yang baik untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah yang menjadi tempat wisata.

Seperti diketahui, daerah wisata kerap menjadi tujuan liburan bagi masyarakat kelas menengah hingga ke atas pada akhir tahun.

Selain lokasi wisata, tempat yang mengalami penurunan pendapatan secara signifikan akibat pemangkasan hari libur akhir tahun adalah hotel dan pelaku UMKM.

Meski demikian, Bhima menilai bahwa keputusan pemerintah memangkas libur sudah tepat, jika pertimbangannya untuk mengutamakan kesehatan masyarakat. 

BACA JUGA: Begini Respons Warga Terkait Pengurangan Libur Akhir Tahun 2020

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta libur cuti bersama akhir tahun dikurangi, karena saat ini masih dalam masa pandemi covid-19. 

Jokowi juga meminta wacana tersebut dibahas dalam sebuah rapat khusus. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co