CDC AS Usul Karantina Covid-19 Dikurangi Jadi 10 Hari, Alasannya?

04 Desember 2020 06:10

GenPI.co - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan pengurangan masa karantina bagi seseorang yang berkontak langsung dengan pengidap Covid-19, dari yang semula 14 hari menjadi 10 hari.

Meski demikian, pengurangan tersebut hanya berlaku apabila orang tersebut tidak menunjukkan gejala dan hasil tesnya negatif.

BACA JUGA: Asik! Masa Karantina Covid-19 Dipersingkat Karena Alasan ini

Dilansir dari Livescience, Kepala Medis untuk Covid-19 CDC, Dr. John Brooks mengatakan bahwa masa karantina 14 hari dapat menimbulkan beban ekonomi bagi mereka yang tidak dapat bekerja selama waktu tersebut. 

Oleh karena itu, rekomendasi masa karantina yang lebih pendek dimungkinkan dapat meningkatkan kepatuhan.

Sementara itu, bagi orang yang positif terinfeksi Covid-19, rekomendasi masa karantina selama 14 hari tetap tidak berubah.

Menurut Brooks, masa karantina yang lebih pendek tetap bisa mengurangi infeksi secara signifikan, serta memungkinkan lebih banyak orang untuk mengikuti pedoman kesehatan.

Rekomendasi ini memang masih bisa membawa risiko untuk menyebarkan virus, tetapi skalanya sangat kecil yakni 1 persen. 

Sementara, untuk orang yang keluar dari karantina dengan hasil tes negatif pada hari ke-7, risiko untuk menyebarkan virusnya sekitar 5 persen.

BACA JUGA: Nekat Datang ke Solo, Siap-Siap Dikarantina di Benteng Vastenburg

Lebih lanjut, CDC menyarankan kepada mereka yang keluar dari karantina untuk terus melakukan tindakan pencegahan Covid-19 yakni mendeteksi gejala, menjaga jarak sosial dan memakai masker. 

Sementara, bagi orang yang bepergian, diwajibkan untuk melakukan tes Covid-19 satu hingga tiga hari sebelum perjalanan, kemudian lakukan tes lagi pada tiga hingga lima hari setelah tiba di tujuan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co