Top 5 Sepekan: Din Sudutkan Istana, Bupati Buat Rizieq Tak Nyaman

20 Desember 2020 17:30

GenPI.co - Berita top 5 sepekan dari GenPI.co berisi antara lain tentang Din Syamsuddin, Istana, Jokowi, Habib Rizieq Shihab

1. Din Syamsuddin Sudutkan Istana

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mengaku prihatin dengan kondisi negara Indonesia. 

Sebab, menurut Din Syamsuddin pemerintah abai dalam menegakan hak-hak warga negara.

BACA SELENGKAPNYA: Din Syamsuddin Bongkar Fakta Mengejutkan, Istana Makin Tersudut

2. Prabowo Subianto Bikin Jenderal Andika Terdiam

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendadak berada di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta.

Kedatangan Prabowo disambut jajaran kehormatan dari para prajurit TNI AD. Bahkan, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa turut menyambut kehadiran Menhan.

BACA SELENGKAPNYA: Suara Prabowo Subianto Menggelegar, KSAD Jenderal Andika Terdiam

3. Efek Jika Boy Rafli Jadi Kapolri

Dua nama mencuat sebagai kandidat kuat dalam bursa calon Kapolri.

Dua-duanya berpotensi untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan segera pensiun pada Januari 2021 mendatang.

Selain nama  Komjen Pol Gatot Eddy yang saat ini menjabat Wakapolri, nama lain yang tak kalah mentereng adalah Komjen Pol Boy Rafli.

BACA SELENGKAPNYA: Jika Boy Rafli Jadi Kapolri, ini Efeknya Bagi Lembaga Kepolisian

4. Bupati Cantik Bisa Bikin Habib Rizieq Nggak Nyaman

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan pemberitahuan perihal acara di Megamendung yang dihadiri Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab pada 13 November 2020.

Selain itu, kata Ade Yasin, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor tidak menerima permohonan izin dari penyelenggara acara.

Meskipun demikian, dirinya dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor tetap melakukan koordinasi.

BACA SELENGKAPNYA: Pengakuan Bupati Cantik Bikin Habib Rizieq Makin Nggak Nyaman

5. Pernyataan PA 212 soal Irjen Fadil Imran

Ketua Presidium Alumni (PA) 212 Aminudin meminta penonaktifan Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya sebagai langkah yang tepat.

Tujuannya ialah memudahkan pihak-pihak seperti Komnas HAM dan lembaga independen dalam melakukan investigasi terhadap peristiwa tewasnya enam laskar FPI.

Sekjen Gerakan Cinta Negeri (Gentari) ini menegaskan, jika Fadil Imran dinonaktifkan terlebih dulu dari jabatanya sebagai Kapolda Metro Jaya akan melancarkan Komnas HAM dalam rangka melakukan penyidikan dan investigasi terhadap tewasnya enam laskar FPI.

BACA SELENGKAPNYA: Pernyataan PA 212 Gempar soal Irjen Fadil Imran (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co