Belum lama ini Ibu Negara Iriana Jokowi memimpin gerakan tanam Mangrove di Pantai Cemara Mataram, Lombok NTB. Penanaman 5.000 batang mangrove di Dusun Cemara Desa Lembar Selatan tersebut dilakukan di lahan seluas 11 hektar untuk keperluan edukasi, wisata, dan reklamasi.
Seperti diketahui, data WWF menyebut kondisi luas hutan mangrove Indonesia yang rusak mencapai 1,81 juta hektar dari total 3,48 juta hektar. Kerusakan mangrove tersebut berdampak pada hilangnya kemampuan menyerap 190 juta ton CO² setiap tahunnya.
Lalu apa sebenarnya manfaat dari menanam mangrove untuk lingkungan, khususnya daerah pantai? Berikut 5 manfaat dan peranan Hutan Mangrove seperti dilansir dari WWF.
Mencegah intrusi air laut
Intrusi laut merupakan peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan. Intrusi laut dapat menyebabkan air tanah menjadi payau sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Hutan Mangrove memiliki fungsi mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga dapat mencegah terjadinya Intrusi Air laut ke daratan.
Mencegah erosi dan abrasi pantai
Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah oleh aliran air sedangkan abrasi merupakan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut. Hutan Mangrove memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air.
Sebagai penyaring alami
Hutan mangrove biasanya yang dipenuhi akar pohon bakau dan berlumpur. Akar tersebut dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai.Selain pengurai limbah organik, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan diterjen, dan merupakan enghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada musim tertentu.
Sumber makanan satwa
Hutan Mangrove juga merupakan tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan seperti biawak, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya. Beberapa jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah ini. Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya.
Menstabilkan daerah pesisir
Hutan mangrove seringkali dikatakan pembentuk daratan karena endapan dan tanah yang ditahannya menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu. Pertumbuhan mangrove memperluas batas pantai dan memberikan kesempatan bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di wilayah daratan.
Sebagai contoh, Buah vivipar yang terbawa air akan menetap di dasar yang dangkal, dapat berkembang dan menjadi kumpulan mangrove di habitat yang baru. Dalam kurun waktu yang panjang habitat baru ini dapat meluas menjadi pulau sendiri.
Sobat GenPI, ayo ikuti gerakan menanam mangrove di pantai terdekat daerah kamu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News