GenPI.co - Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa Indonesia kini diibaratkan supermarket bencana. Pasalnya, Indonesia memiliki sejumlah potensi bencana alam, mulai dari laut, tanah, hingga udara terbesar.
“Dengan dukungan berbagai pakar dan peneliti, kita dapat menyusun strategi jangka pendek, menengah, dan panjang," ujar Doni dalam Webinar yang ditayangkan dalam kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (29/12).
BACA JUGA: BNPB Bantu Akses Pemasaran bagi Kelompok Usaha Terdampak Bencana
Doni mencatat terhitung dari tanggal 1 Januari hingga 28 Desember 2020, Indonesia mengalami 2.950 kejadian bencana alam.
“Dari jumlah bencana tersebut, bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung masih dominan pada tahun ini,” paparnya.
Total bencana banjir sebanyak 1.065 kejadian, angin puting beliung sebanyak 873 kejadian, dan tanah longsor 572 kejadian.
Sedangkan, bencana lainnya seperti kebakaran hutan dan lahan sebanyak 326 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 36 kejadian, gempa bumi sebanyak 16 kejadian, dan erupsi gunung api sebanyak 7 kejadian.
“Dari total bencana alam tersebut, dampak korban meninggal mencapai 370 jiwa, hilang sebanyak 39 orang, dan luka-luka sebanyak 536 orang,” ujarnya.
BACA JUGA: Dukung BNPB, XL Axiata Sediakan Akses Komunikasi Gratis
Doni juga turut mengapresiasi kerja sama berbagai pihak seperti TNI AU, BPBD, pemerintah daerah, dan relawan masyarakat dalam membantu menangani sejumlah dampak akibat bencana alam.
“Semua ini mewujudkan suatu bentuk kolaborasi seluruh komponen bangsa,” tegasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News