Soal Impor Vaksin Covid-19, Fraksi PKS Beri Kritik Menohok

02 Januari 2021 22:40

GenPI.co - Pemerintah kembali mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Impor vaksin merupakan tahap kedua setelah 1,2 juta vaksin pada Desember 2020.

Pemerintah berharap ketersediaan vaksin Covid-19 dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional bahkan ekonomi global.

BACA JUGAUsung Kader Jadi Capres 2024 Hanya Kedok, Pakar Kuliti Siasat PKS

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati mengatakan, ada dua kebijakan utama yang akan berpengaruh pada pemulihan ekonomi, yakni vaksin dan efektivitas kebijakan ekonomi pemerintah.

Anis menjelaskan, banyak analisis yang mengatakan bahwa pemulihan ekonomi sangat bergantung pada keberhasilan vaksin.

Namun, terkait vaksin ini, terlihat pemerintah belum memiliki strategi yang komprehensif dalam penyediaan vaksin dan strategi vaksinasi.

“Terbukti dengan pembelian sejumlah obat Covid-19 yang terburu-buru di awal pandemi, kontroversi pembelian vaksin Sinovac yang belum lulus uji klinis,” kata Anis di Jakarta, Jumat, (1/1). 

Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini menambahkan, selain faktor vaksin, pemerintah perlu menitikberatkan pentingnya menjaga agar ekonomi mampu bertahan dan terakselerasi di tengah pandemi.

“Untuk itu efektivitas kebijakan ekonomi dalam menjaga daya tahan ekonomi dengan mendongkrak faktor permintaan (demand), sangat krusial,” tegas Anis.

Ia menambahkan, faktor permintaan ini terkait demand untuk konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah maupun untuk kebutuhan investasi berbagai sektor ekonomi. 

BACA JUGAPKS Lebih Bagus Usung Anies Baswedan di Pilpres

Oleh karena itu, ia menekankan, peran belanja APBN, belanja PEN, belanja BUMN, penyaluran kredit serta pembiayaan dari perbankan, sangat penting untuk dipacu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co