GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak bisa memberi alternatif di tengah kelangkaan tahu dan tempe.
Menurut Rocky, kelangkaan tahu dan tempe terjadi karena masalah kurs mata uang.
BACA JUGA: Pakar Bongkar Modus Pemerintah Bubarkan FPI, Astaga, OMG
Sebab, kedelai yang merupakan bahan baku tahu dan tempe harus diimpor.
Hal itu membuat harga kedelai melonjak setiap kali kurs rupiah anjlok terhadap mata uang asing.
Penyebab lainnya diduga karena kartel. Menurut Rocky, pemerintah harus bersikap.
"Kalau menyangkut kartel ada orang yang menimbun, ini harusnya segera diselesaikan negara,” kata Rocky sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (4/1).
Dia menambahkan, pemerintah harus mencari solusi karena Indonesia sering mengalami kelangkaan kedelai.
“Ini harus dicarikan solusinya secepat-cepatnya karena ini darurat perut," ucap Rocky.
BACA JUGA: Amien Rais Tabuh Genderang Perang, Mencengangkan
Menurut pria yang juga filsuf itu, masyarakat Indonesia harus menanggung berbagai beban.
“Saya menilai masyarakat kita dibebani berkali-kali dengan kecemasan-kecemasan politik, kecemasan kekerasan, sekarang kecemasan basic need (kebutuhan dasar)," ujar Rocky Gerung. (esy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News