Pariwisata Semarang Berbasis Kota Sehat

20 Maret 2019 19:05

GenPI.co - Potensi besar pariwisata di Kota Semarang harus ditautkan dengan program Kota Sehat. Dengan demikian, seluruh produk pariwisata kota ini, benar-benar higienis dan layak jual.

Hal itu disampaikan Ketua Forum Kota Sehat Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi, Rabu (20/3). Menurutnya, kehadiran Kota Sehat memang meliputi banyak sektor yang salah satunya terkait dengan kepariwisataan.

“Salah satunya terkait dengan adanya sarana informasi kesehatan bagi wisatawan di destinasi wisata,” terangnya.

Dijelaskan, sarana kesehatan di obyek wisata itu bisa menjelaskan dimana ada klinik kesehatan dan sebagainya. Selain itu juga menjelaskan mengenai Standart Operational Procedur (SOP) jika terjadi kecelakaan serta harus dirujuk kemana.

Bahkan jika perlu, mencantumkan informasi keberadaan ambulan seperti adanya Ambulans Hebat di Kota Semarang ini. Demikian pula di sektor hotel sebagai penunjang sarana pariwisata, harus dipastikan indeks laik sehatnya, dipastikan tidak adanya angka kuman dalam peralatan makan dan sebagainya.

“Selain itu perlu pula adanya sertifikasi pelatihan atau kursus sanitasi higienis bagi penjamah makanan, serta hasil laboratorium yang terakreditasi terkait kelaikan sebuah hotel dan restoran,” tukasnya.

Penyedia jasa pariwisata tersebut juga harus memastikan tidak adanya keracunan di daerah wisata. Keberadaan tempat cuci tangan beserta sabun, menjadi salah satu tolak ukur sederhana kehadiran program Kota Sehat di destinasi wisata.

“Seluruh stakeholder pariwisata dan Disbudpar harus bersinergi dengan Dinas Kesehatan untuk berperan mewujudkan program wisata Kota Sehat ini,” tandasnya.

Wakil Ketua PHRI Jateng Benk Mintosih menegaskan jika pariwisata tidak bisa berdiri sendiri. Masing-masing pihak yakni pemerintah, pengusaha, pelaku wisata, penduduk dan media harus bersama-sama mendukung pariwisata daerah agar berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

Dengan demikian, wisatawan yang datang dapat memperoleh pengalaman positif saat berkunjung ke Semarang. Lebih jauh, mereka kemudian ikut mempromosikan wisata Semarang melalui sosial media maupun cerita kepada sesama rekan/traveler.

“Kerjasama dengan media partner offline maupun online juga penting termasuk juga membuat vlog kemajuan wisata kota ini serta bekerjasama dengan start up untuk membuat aplikasi kreatif terkait wisata,” tandasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co