Semakin Jarang Ditemukan, Budidaya Kayu Manis Digalakkan di Gorontalo

22 Maret 2019 11:44

GenPI.co - Bagi warga Gorontalo, kayu manis (Cinnamomum verum)  tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Warga memanfaatkan kayu manis untuk masakan hingga campuran minuman kopi.

"Kayu manis selalu ada di pasar tradisional," kata Renal Husa, warga Randangan  Kabupaten Pohuwato, Jumat (22/3).

Namun, Eksploitasi yang tinggi terhadap kayu manis ini membuat tanaman ini semakin sulit ditemukan. Selama ini warga desa di pinggiran mengambil kulit kayu manis dari kebun mereka untuk dijual ke pasar terdekat. 

Tanaman kayu manis di kebun warga Dulamayo, Kabupaten Gorontalo. 


Permintaan yang tinggi terhadap produk ini membuat para petani kesulitan memenuhi permintaan ini.

"Saat ini tanaman kayu manis di kebun bahkan hutan semakin sulit dicari," kata Jemi Monoarfa, penggiat pertanian di Gorontalo.

Jemi Monoarfa menuturkan, akibat berkurangnya tanaman kayu manis ini warga mulai menanam lagi tanaman kayu manis.

"Tapi pohon itu baru bisa dipanen 10 tahun mendatang," ujar Jemi Monoarfa.

Harga kayu manis kering saat ini sangat menjanjikan, Rp28 - 30 ribu per kilogram. 

Harga kayu manis terus naik setiap tahunnya. Jauh sebelumnya, harga kayu manis hanya Rp8-10 ribu per kilogram. 

"Desa Dulamayo di Telaga Puncak Kabupaten Gorontalo adalah sentra kayu manis," tutur Jemi Monoarfa.

Warga Dulamayo sekarang bergiat menanam kayu manis. Harga semakin tinggi ini membuat petani bergairah untuk menanamnya. Permintaan kayu manis yang tinggi ini berasal dari Manado, Sulawesi Utara dan kota-kota besar di Jawa.

Warga membudidayakan kayu manis dengan cara mengumpulkan bibit atau anakkan yang tumbuh di bawah pohon induknya. Dari pangkal bekas tebangan akan tumbuh tunas muda yang kemudian dirawat dengan baik hingga tumbuh dengan besar.

Kayu manis memang menggiurkan, komoditas ini menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co