Kucai, Sering Terabaikan Namun Kaya Manfaat

GenPI.co— Indonesia memang terkenal dengan kekayaan alamnya, termasuk ragam jenis tanaman sayuran. Salah satunya adalah kucai.

Kucai merupakan tanaman herbal yang sepintas mirip dengan daun bawang. Namun, daun kucai lebih kecil dan padat ketimbang daun seledri. Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Allium tuberosum.

Namun, masyarakat Indonesia lebih akrab menyebutnya dengan daun kucai. Kamu pasti sering menemukan kucai dalam makanan yang akan disantap seperti bubur dan lumpia. 

Walau tak terlalu diperhatikan, ternyata kucai kaya vitamin seperti vitamin K, vitamin A, vitamin C, folat, magnesium, fosfor.

Kali ini GenPI.co akan merangkum beberapa manfaat dari daun kucai, yang dikutip dari Hellosehat. 

Pertama, menurunkan kolesterol.

Tumbuhan kucai memiliki kandungan allicin, yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat pada tubuh. Tak hanya itu, allicin juga dapat melepaskan nitri oksida yang menyebabkan penyumbatan pada pembuluh dara. 

Kedua, mencegah kanker.

Dalam penelitian Journal of National Cancer Institute, kucai termasuk salah satu jenis tumbuhan yang memiliki sifat antikanker. Terlebih untuk pria yang mengonsumsi daun kucai, memiliki risiko rendah terkena kanker prostat. Tak hanya itu mengonsumsi secara baik dan benar akan terlindungi dari risiko terkenanya kanker esofagus pada kerongkongan dan kanker perut.

Ketiga, menjaga kesehatan otak.

Menurut penelitian  The American Journal of Clinical Nutrition, pada 2011, kucai memiliki kandungan kolin yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak lebih maksimal, terutama dalam menyimpan memori verbal dan visual yang ditangkap mata.

Keempat, meredakan stres.

Pada kucai terkandung folat yang dapat membantu meredakan tekanan depresi dengan mencegah pembentukan homosistein berlebih pada tubuh. Karena bila kadar homosistein berlebih dapat menyebabkan penyakit serangan jantung, penggumpalan darah, perubahan suasana hati yang drastis dan tidak nafsu makan. Tak hanya itu, jenis herbal ini juga memiliki kandungan karoten lutein dan zeaxanthin yaitu senyawa yang dapat mengurangi kadar setres oksidatif pada mata untuk memperlambat perkembangan katarak.

Baca juga: 6 Kuliner Favorit Sang Juara, Butet