Kenali 3 Jenis Sindrom Turner yang Hanya Terjadi Pada Wanita

31 Januari 2021 23:03

GenPI.co - Sindrom turner adalah kelainan yang memengaruhi perempuan karena saat mereka lahir hanya memiliki satu kromosom X. Kebanyakan orang dilahirkan dengan dua kromosom.

Sepeeti pada anak laki-laki yang mewarisi kromosom X dari ibu dan Y dari ayah. Sedangkan, anak perempuan mewarisi satu kromosom X dari setiap orangtua. 

BACA JUGA: Mengenal Sindrom Harapan Palsu Atau Percaya Diri Yang Salah

Pada anak perempuan yang memiliki sindrom turnee, satu salinan kromosom X hilang, bahkan sebagian hilang atau berubah. 

Wanita yang mengidap sindrom turner akan merasakan gejala seperti gangguan pertumbuhan yang sebabkan postur tubuhnya pendek, gangguan mental, kegagalan ovarium untuk berkembang dan cacat jantung.

Sementara itu, berdasarkan penyebabnya, sindrom ini dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain.

1. Sindrom turner klasik

Jenis sindrom ini menyebabkan seseorang hanya memiliki satu kromosom X. Sedangkan, kromosom X lainnya yang dihasilkan dari pasangan menghilang sepenuhnya.

2. Sindrom turner mosaik

Sindrom turner mosaik adalah kondisi ketika kromosom X lengkap pada sebagian, tetapi kromosom X lainnya rusak atau tidak normal. 

BACA JUGA: Sindrom Pohon Natal? Kamu Wajib Tahu Penyebabnya

3. Material kromosom Y

Pada beberapa kasus sindrom turner, ada beberapa sel yang memiliki kromosom X dan pembawa X dan Y, jika gen dalam sebuah janin sudah ditentukan dan berkembang menjadi seorang perempuan. 

Namun, saat material kromosom Y muncul pada genetik tersebut, kemungkinan janin memiliki komplikasi penyakit atau meningkatkan risiko kanker tumor jaringan alat kelamin primer.

Adapun ciri-ciri anak perempuan yang menderita sindrom turner akan terlihat pada fisik mereka seperti leher lebih lebar,  memiliki lipatan kulit berlebih yang menyambung dari bagian atas bahu hingga ke leher, rahang lebih kecil dan rendah.

Selain itu, posisi telinga serta garis rambut  lebih rendah, dada bidang dengan puting lebar, jari tangan dan kaki pendek, dan tubuh yang tidak tinggi.

Sebenarnya, sindrom itu bisa didagnosis saat mereka masih kanak-kanak. Wanita dengan sindrom turner membutuhkan perawatan medis berkelanjutan dari berbagai spesialis. 

Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat untuk kelainan itu. Namun, wanita dengan sindrom ini perlu memeriksakan jantung, ginjal, dan sistem reproduksi mereka secara teratur sepanjang hidup. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co