GenPI.co - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memproses kebutuhan tambahan formasi 1 juta guru aparatur sipil negara (ASN) di 2021.
Kebutuhan tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
BACA JUGA: Update Seleksi PPPK Guru 2021: Jadwal, Persyaratan, Tahapannya
Formasi satu juta guru akan direalisasikan melalui seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dalam waktu dekat.
Kini Kementerian Agama juga mengabarkan adanya kuota tambahan bagi guru dan dosen.
"Pak Menag sedang mengupayakan kuota tambahan untuk guru honorer Kemenag. Kuota guru PPPK yang ada baru 9 ribu-an. Itu pun untuk honorer K2 sisa hasil rekrutmen PPPK 2019," kata Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemenag Muhammad Zain, Senin (1/2/2021).
Untuk itu, ujarnya, Kemenag sudah menyurati Ketua Komisi X DPR-RI mengenai kebutuhan guru PPPK yang merupakan aparatur sipil negara (ASN).
BACA JUGA: Seleksi PPPK, Dirjen GTK Ungkap Soal Peluang Formasi Guru Agama
"Kami terus membangun komunikasi agar kuota guru PPPK ini ditambah," ujar Muhammad Zain.
Adapun kebutuhan Kemenag untuk guru PPPK, yaitu 192 ribu guru madrasah dan PAI pada sekolah, 242 ribu dosen.
"Semoga kami mendapatkan kuota tambahan tersebut karena semua berpikir untuk kepentingan nasional dan mencerdaskan bangsa. Kita sama-sama membangun peradaban untuk Indonesia unggul," pungkasnya.
Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, pada 2021 Kemenag memperoleh kuota formasi rekrutmen tenaga PPPK hanya sebanyak 9.464 orang.
Formasi ini diperuntukkan bagi PPPK guru madrasah, guru PAI (pendidikan agama Islam) di sekolah, dan dosen PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam).
Jumlah tersebut, menurut Gus Yaqut tidak sepadan dengan kebutuhan Kemenag akan guru dan dosen. (*/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News