Dewan Pers: Jurnalisme Tidak Mati, Tetapi Harus Dipelihara

04 Februari 2021 21:22

GenPI.co - Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun tidak memungkiri bahwa media sosial (medsos) berkembang sangat pesat.

Dia menjelaskan, saat ini hampir semua pihak mempunyai akun medsos masing-masing.

BACA JUGAAuri Jaya Ungkap Arti Penting Regulasi Perlindungan Data Pribadi

Hendry mencontohkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mempunyai berbagai platform.

Misalnya, Instagram, Twitter, dan Facebook. Selain itu, Jokowi juga sering nge-vlog.

"Saat ini, semua lembaga dan seminegara, setiap tokoh memiliki akun medsos, menjadikan media massa tidak bisa lagi disebut sebagai sumber utama informasi," ujar Hendry dalam seminar Hari Pers Nasional (HPN) bertajuk Regulasi Negara Dalam Menjaga Keberlangsungan Media Mainstream di Era Disrupsi Medsos, Kamis (4/2).

Hendry juga tidak memungkiri media online masih menggunakan strategi clickbait untuk menarik minat pembaca.

Namun, Hendry menilai cara itu tidak berimbang karena tanpa cek dan ricek.

"Konfirmasi dilakukan sebagai berita berikutnya," ucapnya.

BACA JUGA: Menengok Perjuangan Panpel Selenggarakan HPN 2021, Top!

Menurut Hendry, kreativitas dalam memilih dan menggarap konten menjadi kunci apakah media massa dapat bertahan dan dipercaya oleh masyarakat atau tidak.

“Jurnalisme tidak mati, tetapi harus dipelihara baik-baik," kata Hendry. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co