GenPI.co - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas rupanya punya kenangan berkesan tentang perayaan Tahun Baru Imlek.
Diceritakan Gus Yaqut, dirinya sewaktu kecil tinggal di lingkungan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Pondok pesantren milik keluarganya ini lokasinya berdekatan dengan pemukiman Tionghoa.
BACA JUGA: Gus Yaqut Panggil Pimpinan Ormas Islam se-Indonesia, Ada Apa?
Setiap Imlek tiba, Gus Yaqut bersama teman-teman santrinya ikut merasakan semarak perayaan tersebut.
Bahkan, Gus Yaqut dan teman-temannya sengaja berkeliling ke rumah tetangganya. Tujuannya tentu untuk mendapatkan angpao.
“Saya dan teman-teman senang sekali karena bisa mendapatkan angpao saat itu,” ujar Menag Yaqut dalam keterangan pers yang diterima GenPI.co pada Jumat (5/1).
Rasa persaudaraan, kebahagiaan, dan kebersamaan dalam perayaan Imlek itu begitu berkesan bagi Gus Yaqut.
Kegembiraan Tahun Baru Imlek rupanya tidak hanya dirasakan bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Namun, Gus Yaqut mengatakan, saat ini meriahnya Imlek pada dahulu harus disesuaikan dengan kondisi sekarang.
Sebab, perayaan yang jatuh pada 12 Februari 2021 ini akan dirayakan dalam situasi pandemi.
BACA JUGA: Mendadak, Pengakuan Gus Yaqut Ini Jadi Sorotan
Gus Yaqut telah berkoordinasi dengan para tokoh Tionghoa dan Konghucu agar merayakan Imlek dengan protokol kesehatan ketat, bila perlu hanya dilakukan online.
“Saya kira saling mengunjungi atau silaturahmi bisa diganti dengan cara-cara saling menjaga satu dengan yang lain dari pandemi. Misalnya dengan cara virtual,” pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News