Menteri KKP Yakin Ekspor Tuna dari Ambon ke Jepang Berkembang

06 Februari 2021 20:45

GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku optimistis produk perikanan dari Maluku terus tumbuh.

Sebanyak 53,6 ton ikan tuna senilai lebih dari 513 ribu dolar AS siap dikirim ke Jepang, Amerika Serikat, juga Vietnam hari ini.

Untuk Jepang, ada 6,2 ton ikan tuna diekspor. Selain bandara, pengiriman juga dilakukan lewat pelabuhan ke Jepang dan negara pengimpor lainnya.

BACA JUGA: Bantu Perekonomian Nasional, KKP Galakkan Perikanan Budi Daya

"Mudah-mudahan ini kontinu dan makin besar ekspornya dari sini. Artinya, kalau makin besar, implikasinya ke belakang juga baik," ujarnya saat melihat langsung produk yang akan diekspor, Jumat (5/1).

Menteri Trenggono meminta jajarannya di BKIPM Ambon memastikan dan menjamin tidak ada lagi kasus penolakan produk perikanan Indonesia di negara tujuan. Perlu dilakukan pembinaaan secara rutin kepada pelaku usaha mulai dari hulu sampai hilir.

Langkah tersebut juga sebagai upaya meningkatkan kepercayaan pasar dunia terhadap produk perikanan Indonesia.

Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail menyebut ekspor perikanan terus tumbuh selama pandemi covid-19. 

BACA JUGA: Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo DItangkap KPK

Total ekspor sepanjang tahun 2020 mencapai 7.735 ton dengan nilai Rp 630,6 miliar. Angka tersebut meningkat 261 persen dari tahun sebelumnya.

"Kita patut berbangga, selama masa pendemi justru ekspor produk perikanan terus tumbuh," katanya.

Sejumlah negara yang menjadi pelanggan setia produk perikanan Maluku, yakni China, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam, Hongkong Singapura, Thailand, Malaysia, dan Srilanka. 

Komoditas yang diminati adalah udang vaname, ikan tuna, kerapu hidup, serta kepiting bakau.

Pertumbuhan ekspor ini diakui Murad sebagai dorongan untuk terus meningkatkan produktivitas perikanan tangkap. 

Laut Maluku termasuk dalam tiga wilayah pengelolaan perikanan (WPP) dengan potensi tangkapan lestari mencapai 1,3 juta ton per tahun. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co