GenPI.co - Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa penting adanya keberimbangan dalam pemberitaan pers terkait isu industri kelapa sawit.
Namun, selama ini masyarakat lebih banyak mendapatkan sisi negatif tentang industri kelapa sawit dibandingkan yang positif.
Hal tersebut dia sampaikan dalam webinar bertajuk "Peran Kelapa Sawit terhadap Pembangunan Ekonomi Nasional", Sabtu (6/2).
BACA JUGA: Jadi Primadona, Nilai Ekspor Kelapa Sawit Lampaui Sektor Migas
Menurut Hendry, pemberitaan perihal industri sawit memiliki banyak sisi. Namun, informasi yang tersampaikan ke masyarakat lebih banyak dari sisi buruknya saja.
"Tak bisa dipungkiri juga ini terjadi karena pers masih menggunakan 'bad news is good news'. Bisa juga karena mereka mau menulis berita yang kritis, karena tuntutan juga dari Dewan Pers," katanya.
Hendry pun mengungkapkan bahwa di setiap masalah pasti ada solusinya. Oleh karena itu, solusi permasalahan tersebut juga harus ikut disebarluaskan.
"Solusi itu yang juga harus disebarluaskan ke masyarakat. Bahkan, tak banyak yang tahu bahwa industri kelapa sawit ini tak terlalu terdampak pandemi covid-19," ujarnya.
Selain itu, cangkupan terkait kesejahteraan petani kecil dalam industri kelapa sawit mencapai 40 persen, bukan ke korporat saja.
"Fakta itu yang juga harus dipublikasikan, berita tentang kesejahteraan petani," paparnya.
BACA JUGA: Pengusaha Kelapa Sawit Perlu Menerapkan 3 Aspek Keberlanjutan
Hendry menilai bahwa Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah seharusnya berhadapan langsung dengan wartawan agar suplai informasi berimbang.
"Tampilkan sisi berimbangnya, jadi sisi positif juga harus tetap ada. Tapi, ya, tidak usah positif aja, karena itu jg melanggar Undang-Undang Pers," tegasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News