GenPI.co - Ustaz Maaher At-Thuwailibi yang bernama asli Soni Eranata diketahui meninggal di Rumah Tahanan Bareskrim Polri pada Senin (8/2) malam.
Tersangka ujaran kebencian di media sosial itu mengembuskan napas terakhir pada pukul 19:00 WIB.
BACA JUGA: Maheer At-Thuwailibi Meninggal, Nikita Mirzani Unggah Pesan Ini
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono pun membeber detik-detik meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Ia mengamini penyebab kematian almarhum adalah karena sakit, namun tidak menyebutkan penyakitnya.
"Soal sakitnya apa, tim dokter yang lebih tahu," ucap Irjen Pol Argo.
Ia menjelaskan, Ustaz Maaher At-Thuwailibi mengeluh sakit saat perkaranya sudah masuk tahap II di Kejaksaan.
"Jadi perkara Ustaz Maaher ini sudah masuk tahap II dan menjadi tahanan jaksa," beber Irjen Pol Argo.
Ustaz Maaher At-Thuwailibi sempat dibawa dirawat RS Polri Said Soekanto, Jakarta Timur sebelum proses penyerahan berkas tahap II.
Setelah diobati dan dinyatakan sembuh, ia dibawa lagi ke Rutan Bareskrim Polri.
Setelah barang bukti dan tersangka diserahkan ke jaksa, Ustaz Maaher At-Thuwailibi kembali mengeluh sakit.
Hal itu membuat membuat petugas rutan dan tim dokter menyarankan agar ia di bawa lagi ke RS Polri.
Namun Argo mengatakan bahwa Ustaz Maaher At-Thuwailibi hingga kemudian meninggal di Rutan Bareskrim.
BACA JUGA: Pantas jadi Kapolri, Listyo Sigit Piawai dalam Hal ini
Ustaz Maaher At-Thuwailibi menghuni Rutan setelah ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Desember 2020 silam.
Ia ditangkap terkait laporan polisi terhadap dirinya yang diduga melakukan ujaran kebencian di akun Twitter pribadinya.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News