GenPI.co - Ketua Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2021 Auri Jaya menilai industri media saat ini sedang dalam masa sulit. Menurutnya, kesulitan tersebut tak hanya dalam sektor bisnis, tetapi juga dalam masalah pemberitaan.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Dialog Indonesia Bicara TVRI bertajuk “Pers Bangkit dari Pandemi”, Selasa (9/2).
BACA JUGA: Jokowi Bebaskan Pajak Perusahaan Media Hingga Juni 2021
Oleh karena itu, Auri mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menerbitkan peraturan terkait konvergensi dan keadilan dalam platform digital. Peraturan tersebut tertampung dalam Undang-Undang Cipta Kerja.
“Dari peraturan itu, nantinya bisa diturunkan untuk mengatur persoalan copyright atau hak cipta. Ini menarik, karena belum ada keadilan antara media dengan platform digital.,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan persoalan dasar yang dapat memperbaiki kondisi pers Indonesia di masa disrupsi digital.
“Karena, saat ini tidak ada ruang untuk negosiasi bisnis antara platform digital dengan pers,” paparnya.
Selain itu, Dirjen IKP Kemkominfo Widodo Muktiyo mengatakan bahwa infrastruktur digital untuk membuat kerja insan pers bekerja lebih maksimal akan terus diperjuangan oleh pemerintah.
“Ini sudah dilakukan oleh humas pemerintahan. Kami buat pola hybrid agar setiap acara kementerian lebih mudah diakses oleh para wartawan. Kita harus saling menyesuaikan agar informasi tetap akurat, tapi protokol kesehatan tetap berjalan,” ujarnya.
Menurut Widodo, hal tersebut merupakan kolaborasi yang menarik, karena ‘important news is good news’ harus terus diperjuangkan.
BACA JUGA: Imlek Nasional Digelar Secara Sederhana di Tengah Pandemi
“Hal itu sesuai dengan tema tahun ini dalam melawan pandemi covid-19 secara bersama-sama. Jadi, mari kita berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi yang akurat,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News