GenPI.co - Camilan yang wajib menjadi teman makan ini memang sudah sangat dekat dengan orang Indonesia. Tak lengkap rasanya bila makan tanpa kerupuk.
Tapi tahu tidak, dampak seperti apa yang akan ditimbulkan bila terlalu sering mengonsumsi kerupuk?
BACA JUGA: Bisa Coba Kerupuk Seblak Kering Pedas, Begini Cara Membuatnya
Sebab terlalu sering mengkonsumsi camilan renyah ini ternyata buruk untuk kesehatan. Ada beberapa bahaya yang mengintai. Simak ulasannya.
1. Meningkatkan Risiko Gagal Ginjal
Ginjal berfungsi pada proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berat, maka kinerja ginjal pun akan meningkat.
Padahal ginjal yang bekerja tidak sesuai porsinya, akan merusak sistem kinerjanya. Akibatnya resiko gagal ginjal pun ikut meningkat.
2. Merusak Garis Keturunan Pada Ibu Hamil
Ibu hamil yang mengonsumsi kerupuk secara berlebihan akan membahayakan janinnya.
Sebab, kandungan yang terdapat dalam kerupuk memungkinkan terjadinya mutasi sel atau kromosom yang menyebabkan mutasi genetik.
Hal tersebut terjadi karena adanya kelainan dalam darah sang Ibu.
BACA JUGA: Nggak Nyangka, Khasiat Kerupuk Kulit Ternyata Tak Bisa Diremehkan
3. Bahaya Kanker
Beberapa jenis kerupuk diproduksi dengan warna-warna yang tentunya menarik. Hal ini sebenarnya harus kamu hindari.
Sebab, sifat karsinogen yang dibawa oleh zat pewarna buatan kerupuk dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.
Sebaiknya makanlah kerupuk yang tidak berwarna (putih).
4. Bahaya obesitas
Kerupuk yang di goreng dengan minyak, bisa menyebabkan penumpukan lemak.
Untuk itu, kelebihan minyak yang terdapat di kerupuk sudah pasti akan menyebabkan kegemukan.
Nggak perlu sedih, kamu bisa beralih untuk makan kerupuk melarat/kerupuk upil yang berkalori lebih rendah karena tidak tersentuh oleh minyak goreng.
5. Tekanan darah tinggi
Rasa gurih bercampur asin pada kerupuk hadir karena ada kandungan natrium yang akan membuat tekanan darah tinggi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News