GenPI.co - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mendadak mengaku bersedia untuk mengerahkan sebanyak 50 ribu ulama.
Sebanyak 50 ribu ulama ini akan membantu pemerintah Indonesia dalam menuntaskan masalah stunting dan protokol kesehatan covid-19.
BACA JUGA: Pernyataan Jubir Istana Menggelegar, Semua Harus Simak
“Banyak instrumen yang bisa digunakan. Dengan 50 ribu ulama yang tersebar di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi stunting ke masyarakat,” ujar Menag Yaqut dalam keterangan resmi yang diterima GenPI.co pada Jumat (12/2).
Menag Yaqut mengatakan, Kementerian Agama bersama 50 ribu ulama akan bekerja sama dengan BKKBN dalam menuntaskan permasalahan tersebut.
Selain itu, Kantor Urusan Agama (KUA) juga turut menjadi tempat yang bukan hanya mengurusi pernikahan saja, melainkan juga sosialisasi stunting dan prokes covid-19.
“Focus Group Discussion (FGD) terus kami lakukan untuk membahas revitalisasi KUA,” katanya.
Sementara itu, 50 ribu ulama ini juga akan dioptimalkan untuk sosialisasi penerapan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan.
Direktur Penerangan Agama Islam Juaridi bahkan mengatakan akan menggunakan cara kreatif untuk sosialisasi sehingga lebih menarik perhatian.
“Ada yang membuat lagi kasidah, tetapi isinya sosialisasi 5M. Semua dilakukan dengan kearifan lokal masing-masing,” ujar dia.
BACA JUGA: Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Muhammadiyah Bilang Begini
Ulama atau penyuluh agama ini diharapkan menjadi ujung tombak Kementerian Agama yang dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News