GenPI.co - Orang yang bercerai bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dengan menjadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga.
Perceraian memang pengalaman yang menyakitkan, tetapi bisa menjadi titik balik untuk perbaikan dalam hubungan di masa depan.
Dilansir Your Tango, berikut beberapa pelajaran hidup setelah perceraian.
Rasa kebencian dalam hubungan sering muncul ketika pasangan memilih menyembunyikan masalah, bukannya membicarakannya secara terbuka.
Penting untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan dengan jujur.
Masalah sensitif sebaiknya dibahas secara pribadi, tetapi pertemuan keluarga informal yang rutin juga bisa membantu menciptakan ruang untuk berdiskusi dan menjaga suasana tetap terbuka.
Sementara itu, proses pengampunan sering kali dimulai dari refleksi terhadap dinamika hubungan di masa lalu.
Peran orang tua sambung sebaiknya difokuskan sebagai teman dan pendukung bagi anak, bukan sebagai sosok pendisiplin utama.
Membangun hubungan yang sehat dalam dinamika ini memerlukan pendekatan yang hangat dan terbuka.
Pelajari strategi baru dalam membina hubungan keluarga, mendiskusikan ide, dan pendekatan bersama pasangan.
Penelitian dari Utah State University menunjukkan bahwa janda dan duda yang sukses menjalankan peran sebagai orang tua sambung dalam hubungan baru umumnya mengalami peningkatan dalam komunikasi.
Mereka belajar menavigasi kompleksitas keluarga, berkompromi dengan bijak, dan membangun ikatan yang kuat dengan anggota keluarga baru.
Penelitian menunjukkan bahwa setelah mengalami perceraian, menghindari pemberian ultimatum sangat penting untuk membangun hubungan baru yang sehat.
Ultimatum biasanya muncul dari rasa tidak aman dan kurangnya kepercayaan.
Belajar mengungkapkan kebutuhan secara terbuka dan konstruktif, tanpa ancaman, bisa menciptakan dinamika hubungan yang lebih stabil serta penuh pengertian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News