Kualitas Demokrasi Anjlok, Peneliti LIPI Sarankan 3 Solusi

13 Februari 2021 17:35

GenPI.co - Peneliti Senior LIPI, Siti Zuhro mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami penurunan kualitas demokrasi. 

Hal ini bisa dilihat dari lemahnya penegakkan hukum, pembungkaman kritik, lemahnya pemberantasan korupsi, serta maraknya penyimpangan yang dilakukan para elite dan pemodal.

Siti menyampaikan hal ini dalam acara Mimbar Demokrasi Kebangsaan PKS DPR RI, yang digelar secara virtual, Jumat (12/2).

BACA JUGAPresiden PKS: Indonesia Masuk dalam Kategori Cacat Demokrasi

"Demokrasi dengan masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur kini tersandera oleh kuatnya praktik politik oligarki, monopoli dan kongkalikong antara penguasa dan pengusaha demi memelihara kekuasaan politik,” ujar Siti. 

Kondisi ini diperparah dengan kurangnya check and balance terhadap institusi yang berkuasa, khususnya pada pihak eksekutif.

Pemilu yang selama ini dijalankan juga belum menghasilkan pemimpin yang berjiwa negarawan. 

Sebagai solusi dari masalah-masalah tersebut, Siti menyarankan segenap bangsa untuk melakukan perbaikan substantif.

Pertama, pembangunan Indonesia harus didasarkan atas kemajemukan sebagai kekuatan.

”Indonesia harus menghormati kemajemukan, sebab Indonesia adalah negara yang beragam penduduk dan budayanya. Kemajemukan adalah kekuatan sosial, bukan ancaman” ujar Siti. 

Kedua, pembangunan demokrasi harus diarahkan untuk menghasilkan demokrasi substantif yang menyejahterakan seluruh rakyat.

Demokrasi substantif ini didasarkan tidak hanya demokrasi politik tetapi demokrasi ekonomi yang menekankan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

BACA JUGASetuju Revisi UU Pemilu, PKS Sebut demi Demokrasi Berkualitas

Ketiga, penegakan supremasi hukum (nomokrasi) merupakan harga tak tak boleh ditawar-tawar lagi.

“Jika gagal mengatasi ini, ketimpangan sosial-ekonomi, tumbuh kembangnya isu SARA/politisasi identitas akan semakin menguat." tegasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co