Ceramahnya Bikin Geger, Yahya Waloni Disebut Pendakwah Psikopat

19 Februari 2021 13:40

GenPI.co - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi blak-blakkan merespons isi ceramah pendakwah Yahya Waloni yang kontroversial.

Eko bahkan menganggap Yahya Waloni sebagai pendakwah psikopat. Sebab, isi ceramahnya sungguh mengerikan.

BACA JUGA: Haris Pratama KNPI Bongkar Alasan Lapor Abu Janda, Oh Ternyata...

"Tidak ada kata lain selain psikopat karena dia senang melihat penderitaan makhluk lainnya," ujar Eko seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube Cokro TV pada Jumat (19/2).

Dalam sebuah video yang kini viral, Yahya Waloni berceramah di depan para jemaahnya tentang anjing yang baru saja ditabraknya.

Dikatakan Yahya, anjing tersebut ditabraknya sampai kakinya pincang. Namun, bukannya sedih, Yahya justru seperti merasa biasa-biasa saja setelah menabrak anjing tersebut.

"Yahya Waloni sebagai mualaf mungkin nggak punya waktu mempelajari Islam sebagaimana napas aslinya. Namun, sudah dapat panggung dakwah. Alhasil, dakwahnya penuh kebencian," katanya.

Yahya Waloni rupanya bukan kali ini melakukan hal kontroversial.Eko mengatakan, beberapa tokoh publik pernah mendapat kata-kata kasar dan tidak pantas dari pendakwah tersebut juga.

"Megawati pernah didoakan mati, bahkan Tuan Guru Bajang diplesetkan menjadi Tuan Guru Baji**an, ini keterlaluan," katanya.

BACA JUGA: Ade Armando: Din Syamsuddin Bukan Kritis, Tetapi Provokasi

Dikatakan Eko, TGB adalah orang yang mempelajari Islam secara serius. Jika dibandingkan, TGB dan Yahya Waloni ini seperti langit dan comberan.

Menurut Eko, ceramah dengan tipe serupa masih laku lantaran adanya sikap rendah diri umat Islam di Indonesia.

BACA JUGA: Waketum Gerindra Tampil Membela, Munarman FPI Dibilang...

Sikap tersebut seolah membuat umat tidak percaya diri sehingga perlu kisah dramatis dari seorang mualaf untuk meyakinkannya.

"Jika mereka masih diberi panggung dakwah, bisa memalukan agama Islam itu sendiri. Sebab, isinya jauh dari kasih sayang yang selama ini diajarkan oleh Islam," kata Eko.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co