Burung Elang Flores yang Menginspirasi Proklamator Soekarno Kian Langka

10 April 2019 11:52

GenPI.co— Burung elang flores populasinya makin langka. Kini hanya bersisa sepuluh di kawasan wisata Taman Nasional Kelimutu.

Padahal fauna itu punya nilai penting dalam sejarah Indonesia .

Kombinasi warna bulunya, menginsipirasi proklamator yang juga presiden pertama Indonesia, Soekarno, saat menetapkan warna bendera negara ketika menjalani pengasingan di Ende, pada tahun 1934-1938.

"Elang flores itu dadanya warna putih, sayapnya merah, itu lah yang mengilhami Soekarno untuk menetapkan bendera negara Indonesia berwarna merah-putih," kata Bupati Ende Marsel Petu (10/4).

Baca juga: Indahnya Danau Kelimutu Bikin Berdecak Kagum

Sayangnya, jumlah jenis burung yang masuk dalam spesies Nisaetus floris tersebut makin sedikit.

"Tinggal kurang lebih sekitar 10 ekor saja di Kelimutu," kata Marsel.

Makin sedikitnya populasi elang flores, ujarnya, juga bisa dilihat dari jumlah burung tersebut yang terbang di langit Kota Ende.

"Selama lima tahun terakhir, ketika kami menggelar Parade Kebangsaan, elang-elang flores ini selalu beterbangan di langit Kota Ende, sehingga menjadi sesuatu yang dianggap mistik," ujarnya.

Untuk itu, dia meminta pengelola Taman Nasional Kelimutu menjaga populasi elang flores yang tersisa.

Bupati Ende juga mengimbau warga, agar tidak menjadikan burung itu sebagai sasaran perburuan. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co