Pentingnya Sarapan Pagi Bagi Anak, Ini Kata Pakar Kesehatan

11 April 2019 05:56

GenPI.co— Kalangan orang tua agar membiasakan anak sarapan karena memengaruhi konsentrasi dan kelincahan mereka.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan. sarapan pagi mutlak harus diberikan pada anak sebelum berangkat sekolah.

Makan pagi dibutuhkan untuk meningkatkan konsentrasi anak, saat menerima pelajaran di sekolah.

"Anak yang sudah mendapatkan sarapan akan merasa cukup kenyang. Ia tidak akan merasa  lemah, lesu, pusing, ataupun sakit perut karena lambung yang belum terisi," kata Mimi (10/4).

Menurutnya, membiasakan anak sarapan pagi, juga dapat mengurangi risiko terjadinya obesitas. 

Anak yang belum sarapan. cenderung membeli jajanan yang kebanyakan instan, dan tidak menyehatkan.

Baca juga: Bunga Citra Lestari: Sarapan Juga Penting Saat Traveling

"Sarapan yang baik adalah dengan menyediakan hingga seperempat energi dan zat gizi yang dibutuhkan dalam sehari, sehingga dapat memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi pada anak," katanya.

Kemampuan Kinestetik

Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Kesehatan dan Napza, Sitti Hikmawatty di kesempatan terpisah mengatakan, kemampuan kinestetik anak  dapat terganggu jika tidak sarapan.

Kinestetik  adalah kemampuan melakukan gerakan tubuh.

Sitti yang pernah melakukan penelitian tentang pengaruh sarapan terhadap anak. telah melakukan uji coba untuk kemampuan kinestetik seperti lari dan menangkap bola.

Hasilnya, anak yang tidak sarapan gerakannya cenderung lambat.

Masih banyak orang tua yang mengabaikan sarapan buat anak. 

Padahal, ujar Sitti, sarapan merupakan waktu makan utama, selain makan siang dan makan malam.

Sarapan, ujarnya, harus dapat mencukupi 30 persen kebutuhan gizi harian anak.

Dia pun tidak menyarankan orang tua membawakan bekal sebagai pengganti sarapan, karena bekal tujuannya agar anak tidak jajan sembarangan.

"Kalau dia bawa bekal lalu melewatkan sarapan, itu tidak baik,” kata Sitti.

Anak tidak sarapan dan baru menyantap bekalnya pada pukul 10.00 WIB. Padahal, sang anak terakhir makan pukul 19.00 WIB, dan tidur selama delapan jam.

“Berarti ada sekitar 15 jam lambungnya tidak terisi makanan. Hal itu dapat menyebabkan pengikisan lambung [jika tidak sarapan]," kata dia. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
sarapan   pagi   makan   anak   menu  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co