Kemenag: Kelenteng Kwan Sing Bio Satukan 3 Ajaran Agama Berbeda

01 Maret 2021 06:58

GenPI.co - Perayaan Cap Go Meh ada yang berbeda di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Jawa Timur, Mingg (28/1).Sejumlah pejabat Kementerian Agama (Kemenag) ikut hadir di kelenteng terbesar Se-Asia tenggara itu. 

Sejumlah organisasi kepemudaan tingkat nasional juga hadir, di antaranya DPP KNPI, Ansor, Pemuda Muhammadiyah, dan sejumlah organisasi lainnya. 

BACA JUGA: Strategi Amien Rais Jitu, PAN Bisa Kegerus

Sekjen Kemenag, H Nizar Ali mengatakan, ini merupakan pengalaman pertama bisa hadir di acara Cap Go Meh. 

Mengenai kesan, tentu ada rasa kekaguman tentang keberadaan TITD Kwan Sing Bio yang sangat besar ini. 

Tempat ibadah ini mampu menyatukan tiga ajaran atau agama yang berbeda menjadi satu, dalam bingkai kebhinekaan. 

"Ini pengalaman pertama ikut Cap Ggo meh, saya senang dan kagum bisa hadir di TITD Kwan Sing Bio Tuban," ujar Nizar kepada wartawan. 

Selain Sekjen Kemenag H Nizar Ali, Dirjen Budha Caliadi, hadir Kepala Pusbimdik Wawan Djunaedi, Ketum KNPI Haris Pertama, Ketum Pemuda Muhammadiyah Sunanto (cak nanto).

Ketum Gemaku Js Kristan, Perwakilan GP Ansor Zakaria Ridwan, Ketua Ansor Jatim Syafiq Sauqi dan Ketua Ansor NTB Zamroni Azis.

Nizar juga tak lupa memanjatkan doa pada momen penutupan Imlek tahun ini. Di tengah situasi pandemi covid-19 yang masih mewabah, ia berharap agar virus ini segera sirna, sehingga segala aktivitas bisa kembali normal.

"Doanya semoga pandemi covid-19 segera berlalu, agar dunia bisa kembali normal," pungkasnya. 

Nizar Ali juga menegaskan bahwa konflik di internal TTID Kwan Sing Tuban telah selesai.

Tidak ada lagi perpecahan antar-agama di kelenteng tersebut dan semua pihak telah sepakat untuk kembali bersatu.

“Jadi, tidak ada lagi friksi-friksi, apalagi friksi antar-agama di sini,” kata Nizar Ali

Ketua Penilik Demisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro menyatakan, kehadiran para pejabat Kemenag dan sejumlah tokoh kepemudaan menjadi bukti bahwa kelenteng menjadi salah satu miniatur kemajemukan. 

Di tahun kerbau logam ini, ia memanjatkan doa agar covid-19 segera berlalu dan dunia bisa kembali beraktivitas seperti sediakala. 

Mengenai perselisihan status rumah ibadah yang sempat terjadi gejolak, Alim menegaskan masalah itu sudah selesai dan tetap kembali sebagai rumah ibadah Tri Dharma. 

BACA JUGA: 3 Jenis Tanaman yang Cocok Ditanam di Apartemen

Kini kelenteng tetap menjadi rumah ibadah bagi tiga agama, yaitu Konghucu, Budha dan Tao. 

"Terkait status rumah ibadah sudah selesai, ya kita berdoa semoga covid-19 segera berlalu," kata Alim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co