Gegara Batu Bara, Rocky Gerung Kembali Serang Jokowi, ini Katanya

14 Maret 2021 08:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghapus limbah batu bara dari kategori berbahaya.

Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung mengaku pernyataan presiden tersebut membuat sakit kepala.

BACA JUGA: Diam-diam, Tiket Kemenangan 2024 Sudah di Genggaman Prabowo

"Yang membuat sakit kepala itu limbah batu bara yang lagi heboh itu," ujar Rocky Gerung, Sabtu (13/3).

Menurut Rocky Gerung, limbah batu bara termasuk ke dalam golongan yang tidak diizinkan dalam undang-undang sebelumnya. 

Tidak hanya di Tanah Air, namun telah menjadi aturan secara internasional.

Tidak hanya itu, Rocky juga mengatakan pembuangan limbah batu bara merupakan suatu kondisi yang harus dihindari. 

Kendati demikian , Jokowi justru melegalkan hal tersebut.

"Kondisi yang seharusnya dihindari akan tetapi malah dilegalkan. Mungkin limbah batu bara yang ditemukan di gorong-gorong yang berbahaya, kalau digali dari Morowali gak berbahaya itu," katanya.

Rocky lantas menilai presiden tidak paham perihal isu umum tersebut. 

BACA JUGA: Partai Demokrat Versi KLB untuk Jokowi? Ray Rangkuti Bilang...

Sebab, apa yang dilakukan Jokowi yang tidak sejalan dengan langkah dunia internasional yang justru menghindari limbah batu bara.

"Mestinya promosikan kita menghalangi limbah B3 itu. Ini malah dipromosikan," ujar Rocky mantan dosen UI itu.

Rocky juga mengatakan bahwa undang-undang cipta kerja Omnibus Law dibuat untuk menutupi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh oligarki.

Bahkan, dia juga mengatakan ada kerja sama di balik pemerintah dengan kebijakan yang dirasa ambrol tersebut. 

"Ini tujuan dibuat undang-undang payung (Cipta Kerja). Jadi disebut undang-undang payung, untuk memayungi penyimpangan-penyimpangan yang dibutuhkan oligarki bekerja sama dengan kekuasaan," pungkas dia.

BACA JUGA: Warning Keras Guru Besar: KLB Partai Demokrat Anti-Pancasila

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co