GenPI.co - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah meluncurkan program Guru Belajar dan Berbagi Seri Belajar Mandiri Calon Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK).
Program tersebut diperuntukan bagi para guru yang hendak mengikuti tes ASN PPPK.
BACA JUGA: onus Poin Passing Grade Seleksi PPPK , Guru Honorer: Kekecilan
Dalam sesi sosialisasi, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Iwan Syahril berbincang dengan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga Yuni Ambarwati.
Iwan mengapresiasi Disdik Kota Salatiga yang memberikan gaji setara dengan UMK, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan kepada guru honorer.
Tak hanya itu, Iwan membeberkan bahwa Disdik Kota Salatiga sudah menyiapkan jadwal-jadwal pelatihan untuk persiapan guru dalam mengikuti seleksi ASN PPPK.
“Ini lah semangat kita dalam tata kelola guru, yang mana pemerintah pusat dan daerah berkolaborasi dan bersinergi,” kata Iwan.
Menanggapi pernyataan Iwan, Yuni Ambarwati mengatakan bahwa Pemerintah Kota Salatiga mendukung penuh proses rekrutmen guru PPPK 2021.
“Ini menjadi angin segar bagi teman-teman guru honorer di Indonesia. Rekritmen ini juga dapat menyelesaikan masalah kekurangan guru yang selama ini diisi oleh guru-guru honorer,” ujar Yuni.
BACA JUGA: Try Out Kemendikbud Biar Lolos Tes PPPK, Begini Cara jadi Peserta
Oleh karena itu, Yuni meyakini bahwa rekrutmen guru ASN PPPK akan meningkatkan kesejahteraan guru dan memberikan perlindungan kerja bagi para pengajar.
“Jadi, jangan sampai ada guru honorer yang dipecat akibat ada guru ASN baru, seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya,” papa Yuni.
Yuni berharap program Guru Belajar dan Berbagi dapat menjamin keberlangsungan dan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Distribusi guru saat ini kan belum baik, sehingga harapannya rekruitmen ini dapat memperbaiki hal itu,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News