Polri dan TNI Bersatu, Simpatisan KKB Langsung Jumpalitan

GenPI.co - Simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kali Kopi pimpinan Joni Botak langsung jumpalitan tak karuan usai ditangkap oleh aparat gabungan Polri dan TNI.

Aparat gabungan Polri-TNI Kabupaten Mimika kabarnya telah menangkap seorang simpatisan KKB Kali Kopi yang mensuplai bahan makanan.

BACA JUGA: Perintah Kapolri Listyo Sigit Kepada Anak Buahnya, Tegas

Penangkapan tersebut terjadi di Jalan Trans Papua Timika-Nabire, beberapa hari yang lalu karena sebuah aksi yang mencurigakan.

Dilaporkan oleh Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata di Timika, Papua, semuanya bermula dari sebuah mobil Avanza putih yang tampak mencurigakan.

"Tim kami mencurigai sebuah mobil Toyota Avanza berwarna putih dengan nomor polisi PA-1629-MM melaju kencang ke arah PT PAL (Pusaka Agro Lestari)," buka Era Adhinata.

"Mobil tersebut kemudian dihentikan dan tim kami mengamankan empat orang," tambahnya.

Lebih lanjut, pihak gabungan Polri-TNI akhirnya hanya menangkap sosok Ter Jangkup yang berada di mobil Avanza tersebut.

Ter Jangkup sendiri memiliki catatan kriminal, dengan terlibat penembakan mobil PJJ Brimob dan Bus PT Freeport Indonesia di Utikini, Distrik Tembagapura pada 8 Maret 2020 silam.

Selain Ter Jangkup, tiga penumpang lainnya dilepas oleh pihak Polri-TNI karena tidak memiliki catatan kriminal.

Diketahui, Ter Jangkup akan memberikan suplai manakan kepada KKB Kali Kopi pimpinan Joni Botak, sebelumnya akhirnya digagalkan.

Aparat gabungan TNI-Polri juga menyita handphone genggam Ter Jangkup, di mana terdapat sebuah foto dirinya memegang senjata api M-16 bersama Otis dan Juliame, yang mana keduanya sudah tertangkap dan diproses hukum.

BACA JUGA: Dituduh Terlibat dalam Kisruh Demokrat, Eks Wakapolri Geram!

Selain itu, dalam foto tersebut terdapa Ter Jangkup beserta DD yang hingga kini masih menjadi buronan pihak kepolisian.

"Foto-foto itu diambil sebelum rombongan KKB gabungan yang dipimpin Lekagak Telenggen melakukan serangkaian penembakan di wilayah Distrik Tembagapura," jelas Era Adhinata.(Ant)