Petani Tolak Impor Beras, Airlangga Biang Kerok

20 Maret 2021 15:40

GenPI.co - Pemerintah berencana akan membuka keran impor beras sebanyak sekitar satu juta ton pada awal tahun ini. 

Langkah impor beras ini muncul atas inisiatif Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

BACA JUGA: Rizal Ramli Bongkar Kisruh Partai Demokrat, SBY-AHY Terseret

Salah seorang petani dari Blora Jawa Tengah, Nanang Adi Purnomo menolak rencana pemerintah untuk impor beras tersebut. 

Menurutnya Airlangga yang menjadi biang kerok impor beras, padahal rencana tersebut dilakukan bersamaan dengan masa panen raya. 

"Panen raya malah impor. Katanya persediaan beras kurang memadai, kata siapa?" ujar Nanang kepada GenPI.co belum lama ini. 

Nanang mengatakan dasar pertimbangan pemerintah untuk impor beras tidak jelas. 

"Pedih, dasar perhitungan dan pertimbangannya nggak rasional," imbuhnya. 

Nanang mengungkapkan kondisi petani saat ini tengah terpuruk karena harga gabah sedang turun dan ikut terdampak pandemi Covid-19.

"Di lapangan tinggal Rp 3.000 per kg. Potensi harga turun masih besar sekali," jelasnya. 

BACA JUGA: Habib Rizieq Ngamuk di Bareskrim, Bentak-bentak Polisi

Nanang pun khawatir, rencana pemerintah mendatangkan beras impor bisa membuat harga gabah di tingkat petani makin anjlok. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co