Peringati Hari Bumi, WCD Kepri Tantang Diet Plastik

GenPi.co - Dalam rangka memperingati Hari Bumi pada tanggal 22 April. World CleanUp Day (WCD) Kepulauan Riau mengadakan tantangan yakni diet menggunakan plastik. Dimulai dari tanggal 20 hingga 22 April 2019.

Ketua WCD Kepri, Nunung Rozalina mengatakan kegiatan ini dibuat untuk merayakan hari bumi sedunia. Sekaligus untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap bumi yang menjadi tempat tinggal manusia.

“World CleanUp Day Kepri juga ikut memperingati hari bumi sedunia. Dengan ini kami mencoba untuk mengajak masyarakat sadar dan peduli terhadap bumi kita.” ujarnya pada GenPi.co, Jumat (19/4)

Baca juga: Kurangi Sampah, Komunitas ini Bikin Sedotan dari Bambu

Menurut Nunung, kesadaran mengenai kelestarian lingkungan harus ditanamkan sejak dini pada masyarakat dan harus berkelanjutan, bahkan sampai usia tua pun harus terus diingatkan dan dikembangkan. 

Dalam Lomba yang berlangsung selama tiga hari ini, peserta diet  mendapatkan tantangan yang berbeda-beda. Nunung menjelaskan pada hari pertama, peserta ditantang tidak memakai sedotan plastik. Lalu, dilanjut hari kedua membawa botol minuman sendiri saat berpergian. Di tutup pada hari ketiga, peserta harus membawa tas yang bisa dipakai kembali untuk berbelanja.

“Semua tantangan yang mereka ikuti harus di foto dan di unggah setiap harinya di akun instagram sesuai aturan lomba. Sebelumnya harus ikuti dulu intagram @wcdid.kepri dan jangan lupa di tag,” tungkas nunung.

Selain itu, perempuan yang aktif pada kegiatan peduli lingkungan ini mengingatkan untuk  mengajak teman sebanyak-banyaknya buat komentar dipostingan yang telah di upload. Lalu, sertakan hastag yang menjadi syarat lomba yaitu #TigaHariUntukBumi dan #DietPlastikYuk.

“Buat caption semenarik mungkin ya. Semoga ini menjadi awal lalu terbiasa diterapkan setiap harinya. Karena sesuatu akan terasa lebih mudah dilakukan jika sudah menjadi gaya hidup.” imbuhnya.

Pemenang pada perlombaan akan mendapatkan hadiah berupa botol minuman dan sedotan yang bisa dipakai ulang.