GenPI.co - Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang Anies Baswedan, Partai Demokrat, AHY, SBY, dan Amien Rais
1. Eks Anak Buah SBY Bongkar Anies Baswedan
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean blak-blakan kesal dengan hasil survei yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sosok yang paling dijagokan menjadi presiden masa mendatang oleh kalangan muda.
Hal tersebut terungkap dalam cuitan Ferdinand Hutahaean di Twitter @FerdinandHaean3 yang membeber borok Anies Baswedan.
BACA SELENGKAPNYA: Eks Anak Buah SBY Bongkar Gubernur DKI Jakarta: Tangkap Anies!
2. Manuver Kilat DPD Demokrat Bikin AHY Lega
Sebuah manuver kilat yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Barat membawa angin surga yang melegakan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
DPD Sumatera Barat yang dipimpin oleh Mulyadi di Padang, kabarnya telah mengirimkan kelengkapan dokumen organisasi.
BACA SELENGKAPNYA: Manuver Kilat DPD Demokrat Bawa Angin Surga, Kubu AHY Bisa Lega
3. Serangan Maut Kubu AHY Telak
Koordinator tim advokasi DPP Partai Demokrat Mehbob bakal membela habis-habisan Partai Demokrat kubu sang ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pasalnya, keputusan AHY sekretaris jenderal Teuku Riefky Harsya yang memecat Anggota DPR RI F. Demokrat Jhoni Allen Marbun dari keanggotaan partai dinilai tepat.
BACA SELENGKAPNYA: Serangan Maut Kubu AHY Telak, Jhoni Allen Terpojok Dikuliti Habis
4. Pesan Amien Rais Berpesan Kepada Alumni 212
Tokoh Reformasi Amien Rais mendadak berpesan kepada Alumni 212 untuk tetap istikamah, menjaga ukhuwah dan menularkan paham bahwa damai itu indah.
Hal tersebut diungkapkan pendiri Partai Ummat ini dalam kanal YouTube Amien Rais Official.
BACA SELENGKAPNYA: Mendadak Amien Rais Berpesan Kepada Alumni 212, Mengejutkan
5. Manuver Jokowi Jika Ogah 3 Periode
Pengamat Politik Arie Putra memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengambil langkah menjabat selama tiga periode untuk memperpanjang masa jabatannya.
Demi menjunjung etika publik dan politik, Arie menilai Jokowi lebih memilih untuk mengubah amendemen menjadi satu periode tujuh tahun demi membatasi kekuasaan.
BACA SELENGKAPNYA: Ogah 3 Periode, Sebagai Gantinya Jokowi Bakal Melakukan Hal Ini (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News