AHY Sukses Salip Prabowo, Demokrat Sindir Moeldoko
Pencapaian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) luar biasa bisa menyalip Prabowo Subianto.
Pencapaian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) luar biasa bisa menyalip Prabowo Subianto.
Saiful pun merasa beruntung saat ada politisi cerdas dan pemberani yang secara kilat menghentikan aksi-aksi bobroknya kepemimpinan AHY dan SBY di Demokrat.
Nama Partai Demokrat terus terseret-seret dalam berbagai kasus bahkan dianggap meresahkan karena sering kali menimbulkan perdebatan.
SBY mendaftarkan hak paten Partai Demokrat yang akan menjadi milik perseorangan telah memicu polemik, termasuk para pendiri Demokrat.
Rencana SBY untuk mendaftarkan merek Partai Demokrat ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham menuai kritikan.
Namun, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) A Khoirul Umam melihat sisi lain dari kemunculan Moeldoko trersebut.
Jika tindakan ini benar-benar dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dunia akan sangat kaget.
Manuver maut Kubu Moeldoko makin telak, bisa bikin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kaget tak keruan.
SBY mendaftarkan Partai Demokrat sebagai merek dan lambang ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra blak-blakan pihaknya tak gentar dengan berbagai serangan dari kubu Moeldoko.
Juru Bicara Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD) Ilal ferhard tidak puas dengan keputusan yang diambil Ketua Majelis Tinggi Partai Dem
SBY dicaci tapi juga dibela. Anak buah AHY sampai ada yang berani pasang badan untuknya. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu tak berada di posisi nyaman.
Dua kubu Partai Demokrat seperti tak pernah kendur menyerang lawan. Perang internal ini bisa bikin sakit. Yang terbaru, SBY diskakmat lagi oleh kubu Moeldoko.
Politikus Partai Demokrat kubu Moeldoko kembali melayangkan serangan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tindakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendaftarkan lambang Partai Demokrat ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual bikin Saiful Huda Ems meradang.