Manuver Senyap Polri Mengerikan, Hasilnya di Luar Dugaan

GenPI.co - Manuver senyap yang dilakukan oleh Polri secara mengerikan ternyata membuahkan hasil yang cukup di luar dugaan.

Diketahui, Polri dalam bentukan Densus 88 Antiteror telah melakukan beberapa pergerakan dalam mengantisipasi tindakan teroris.

BACA JUGA: Serangan Teroris ke Mabes Polri Pukulan Telak Buat Kapolri

Gerakan-gerakan senyap ini merupakan bagian dari perencanaan Polri pasca terjadinya aksi serangan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3) kemarin.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa anak buahnya telah menangkap setidaknya 60 terduga teroris dari berbagai wilayah.

Khusus di Makassar, Listyo Sigit mengatakan bahwa timnya telah menangkap sekitar 30 orang terduga teroris.

Selain itu, Listyo Sigit juga menjelaskan bahwa untuk serangan yang terjadi di Mabes Polri hanya terdapat satu orang saja, yakni ZA yang merupakan alone wolf.

“Kemudian untuk (serangan) di Mabes Polri untuk sampai saat ini masih satu orang saja alone wolf. Lalu kami lakukan pengembangan di Jawa Timur kemudian di Yogyakarta,” ucap Listyo Sigit.

Listyo menjelaskan bila penangkapan yang dilakukan di Jatim dan Yogyakarta itu bagian dari upaya Densus 88 memberantas jaringan teroris di Indonesia yang ternyata sudah lama mereka incar. 

BACA JUGA: Tulisan Tangan Wasiat Penyerang Mabes Polri Dianalisis, Hasilnya?

“Kelompok ini sudah kami pantau ini yang tentunya harus diawasi dan dilakukan langkah penindakan,” tambah mantan Kapolda Banten ini.

“Jadi, sampai saat ini total kurang lebih dari rangkaian (penangkapan) di Jakarta, Makassar, Jatim, dan Yogyakarta ada 55 sampai 60 orang diamankan,” tuturnya menjelaskan.(cuy/jpnn)