
GenPI.co - Zakiah Aini melakukan aksi penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021). Dia menggunakan senjata dalam aksi seorang diri (lone wolf) tersebut.
ZA meninggalkan pesan atau wasiat yang ditulis tangan di dua lembar kertas.
BACA JUGA: Senjata Penyerang Mabes Polri Dibongkar, Hasilnya Mencengangkan
Grafolog Deborah Dewi menganalisis tulisan tangan dalam surat wasiat ZA.
Deborah menyimpulkan, jika pelaku memiliki rasa cemas, tidak mampu, dan kurang percaya diri.
"Perasaan tidak aman ini wajar dimiliki oleh semua orang. Namun akan berkembang menjadi perilaku yang tidak wajar, jika kompensasi untuk mendapatkan rasa aman diisi oleh hal-hal yang destruktif, seperti layaknya yang dilakukan oleh para perekrut teroris menjanjikan hal-hal yang konstruktif yang semu," kata Deborah kepada JPNN, Jumat (2/4/2021).
Deborah melanjutkan, meskipun secara verbal memberikan alasan yang berbau spiritual, tetapi indikator grafis di dalam sampel tulisan tangan justru tidak menunjukkan dorongan spiritual yang kuat untuk mengeksekusi secara jihad.
BACA JUGA: Mabes Polri Diserang, Ernest Prakasa Ucapkan 1 Kata
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News