Uniknya Tanjung Uma Kala Ramadan

02 Juni 2018 19:59

Di Batam ada sebuah kampung tua. Tanjung Uma, namanya. Letaknya di Kecamatan Lubuk Baja, Batam. Sesuatu yang istimewa terjadi di tempat ini saban bulan Ramadan. Geliatnya jauh lebih kuat dibanding pada masa biasa.

Karakter Tanjung Uma memang unik. Sebab menjelang senja ratusan orang mulai berdatangan untuk berburu penganan berbuka puasa. Jalan yang tak terlalu lebar di sekitar Masjid Nurul Hikmah penuh sesak oleh penjual dan pembeli lapak.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, jika dikelola dengan baik, Tanjung Uma bisa menghadirkan wisatawan dalam jumlah besar.

“Tanjung Uma berpotensi menjadi destinasi halal unggulan di Batam. Karena, lokasinya selalu ramai saat Ramadan. Ini peluang yang sangat baik. Tinggal dikemas dengan menarik serta dimasukan event, maka Tanjung Uma akan luar biasa,” tutur Pitana, didampingi Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni, Kamis (31/5).

TanjungUma menawarkan menu bebuka yang beragam. Bagi para pecinta hidangan laut, Tanjung Uma bagaikan telaga yang akan memuaskan haus dan dahaga. Aneka hidangan laut tersedia disini. Ada beragam jenis ikan, siput, kerang, kepiting, sotong dan udang, terhidang menggoda di meja-meja yang menjadi lapak para pedagang.

Beragam ikan yang yang dijual di Tanjung Uma menjadi daya tarik utama. Ikan-ikan itu ditawarkan untuk dibakar. Dan rata-rata ikan berukuran besar. Ikan-ikan seperti ikan pari, ikan selikur, ikan taci, ikan bawal, ikan baronang, dan ikan kerapu sukses membuat orang berpuasa semakin kelaparan dan menelan air liur.

Tak hanya ikan, Sotong berukuran besar pun ikut dibakar dengan cara disate. Otak-otak dan telur ikan juga dibakar dalam bungkusan daun kelapa. Selain beragam ikan dan sotong, warga Batam sangat menyukai kepiting, rajungan, gonggong, dan kapis.

“Ini bukti Tanjung Uma memiliki kelebihan. Tinggal bagaimana memaksimalkannya saja,” sambung Sumarni.

Ada hal menarik lainnya dari Tanjung Uma. Yaitu, saat malam penghujung tahun, masyarakat Batam sering berdatangan ke bukit ini hanya untuk menyaksikan pertunjukkan kembang api yang sedang berlangsung di Marina Bay, Singapura.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, dengan posisinya yang masuk ke Batam Tanjung Uma bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata.

“Unsur 3A (atraksi, amenitas, aksesibilitas) harus diperkuat lagi. Karena 3A inilah yang bisa menarik wisatawan untuk datang. Tanjung Uma beruntung karena masuk dalam wilayah Batam, yang sudah kuat 3A. Tapi untuk Tanjung Uma, atraksi harus lebih dipertajam dan dikemas dengan baik,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co