Usulan Nyaris 90 Persen, Rekrutmen Guru PPPK 2021 Bakal Sebegini

GenPI.co - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menyebutkan 88 persen lembaga pemerintahan telah mengusulkan kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) disertai dokumen lengkap per Rabu (7/4/2021).

“Sebanyak 546 instansi (88 persen) telah mengusulkan kebutuhan ASN disertai dengan dokumen pengusulan ASN yang lengkap,” kata Tjahjo Kumolo, belum lama ini.

BACA JUGA: Terungkap! Ini Tanggal Pendaftaran Seleksi PPPK 2021 Formasi Guru

Adapun 546 instansi tersebut terdiri dari 56 kementerian/lembaga (K/L), 34 pemerintah provinsi, 456 pemerintah kabupaten-kota.

Tjahjo menambahkan sebanyak 48 instansi dari pemerintah kabupaten-kota, juga telah menyampaikan usulan kebutuhan ASN.

Namun, sayangnya belum menyertakan kelengkapan dokumen. 

Untuk itu, tambahnya, Kemenpan-RB masih menunggu pemkab dan pemkot tersebut melengkapi berkas.

Sementara itu, sebanyak 27 instansi yang terdiri atas 23 K/L dan empat pemerintah kabupaten-kota, tidak mengusulkan kebutuhan ASN untuk rekrutmen tahun 2021.

Seperti diketahui, pemerintah tahun ini menggelar seleksi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

BACA JUGA: Tes PPPK: Formasi Guru Agama Islam, Kristen-Katolik, Hindu, Budha

Rencana penetapan ASN untuk instansi pemerintah pusat tercatat 69.684 formasi, pemerintah daerah sebesar 652.803 formasi, guru PPPK sebanyak 547.026, PPPK non-guru sebanyak 21.495 formasi, dan CPNS sejumlah 84.282.

Tjahjo mengatakan, terkait guru PPPK, jika tidak dapat dicapai target satu juta, maka sisa kuota akan dialokasikan di tahun 2022.

"Memang skala prioritas untuk guru. Kalau sampai last minute tidak ada satu juta, ya sudah, seadanya. Sisanya kita alokasikan untuk tahun anggaran 2022," ujarnya.

Tjahjo mengatakan pihaknya telah meminta pemerintah daerah dan Kemendikbud untuk mengisi kuota kebutuhan guru PPPK dalam rekrutmen ASN Tahun 2021.

“Kami sudah terus minta, baik pemda dan Kemendikbud, juga kita rapat dengan Kemenkeu sudah ada alokasi dana, bisa satu juta (guru PPPK) dan yang 300 ribu untuk CPNS yang lain, sesuai kebutuhan. Kalau enggak sampai, kami alokasikan untuk tahun depan,” tuturnya. (*/ant)