Kritik Rencana Jokowi, Guru Besar UGM: Bangsa Tambah Dungu

20 April 2021 08:35

GenPI.co - Rencana Presiden Joko Widodo alias Jokowi menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendapat kritikan dari beberapa pihak.

Salah satunya ialah Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) Sofian Effendi.

BACA JUGAAnies Baswedan Penipu Ulung, Ferdinand: Dia Hipnotis Jokowi!

Sofian menilai rencana Jokowi menggabungkan dua kementerian akan merugikan bangsa.

"Dewan Riset Nasional dibubarkan, Kemenristek dikerdilkan, tunggu saja kehancuran terjadi terhadap bangsa ini," kata Sofian, Senin (19/4).

Mahaguru ilmu administrasi negara itu menambahkan, peleburan Kemenristek menghilangkan jerih payah mantan Presiden BJ Habibie.

Menurut Sofian, saat masih hidup, Habibie sudah berupaya keras agar Indonesia sejajar dengan negara lain.

Selain itu, kata Sofian, Habibie juga menekankan bahwa negara yang menguasai teknologi akan digdaya.

Namun, beberapa peninggalan Habibie justru sudah hilang. Misalnya, proyek pesawat N-250 dan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS).

BACA JUGAPengamat: Cita-Cita Jokowi Terhambat Kepentingan Parpol

Nah, saat ini pemerintah juga berencana melebur Kemenristek dengan Kemendikbud.

"Kok bangsa ini tambah dungu, ya?" ucap Sofian. (esy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co