GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup turun atau melemah.
IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (21/5/2021) turun 24,48 atau 0,42 persen menjadi 5.773,12.
BACA JUGA: BPKN Beri Pernyataan Soal Kripto, Simak Baik-baik, Ya
Gerak IHSG
21 Mei: 5.773
20 Mei: 5.797
19 Mei: 5.760
18 Mei: 5.834
17 Mei: 5.833
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.
Pertama, kekhawatiran terkait dengan dinamika perkembangan mutasi covid-19.
Kedua, minim data makro ekonomi domestik maupun global yang memberikan high positive impact.
BACA JUGA: Pasar Dunia Naik 6 Hari, Harga Emas Antam Melejit Banget, Ladies
Ketiga, perpanjangan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro
Keempat, kekhawatiran kenaikan kasus covid-19 di Tanah Air usai Lebaran.
“(Kelima), penerapan kebijakan lockdown dalam rangka penanggulangan covid-19 oleh beberapa negara memengaruhi pelemahan indeks,” kata Analis Saham Nafan kepada GenPI.co, Jumat (21/5/2021).
Keenam, aksi profit taking terjadi pada akhir pekan.
“(Ketujuh), current account Q1 (2021) Indonesia mengalami defisit USD 1 miliar merupakan sentimen negatif bagi IHSG,” ujar Nafan.
Dilansir dari Antara, transaksi berjalan (current account) pada triwulan I-2021 mencatat defisit rendah di tengah kinerja neraca barang yang tetap surplus.
Transaksi berjalan pada periode laporan mencatat defisit sebesar USD 1 miliar atau 0,4 persen dari PDB, setelah pada triwulan sebelumnya mencatat surplus USD 0,9 miliar atau 0,3 persen dari PDB. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News