GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini atau di awal pekan ditutup melemah.
IHSG pada penutupan perdagangan Senin (24/5/2021) turun 9,49 poin atau 0,16 persen menjadi 5.763,63.
BACA JUGA: Naik Berhari-hari, Simak Rincian Harga Emas Antam 24 Mei 2021
Gerak IHSG
24 Mei: 5.763
21 Mei: 5.773
20 Mei: 5.797
19 Mei: 5.760
Pada saat IHSG melemah, investor asing membukukan aksi pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 362 miliar.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas megemukakan sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG pada hari ini.
Pertama, pergerakan pasar saham Asia cenderung menguat pada awal pekan seiringan dengan rilis data fundamental Korea Selatan dan juga Jepang yang menunjukkan adanya pemulihan.
BACA JUGA: Buat Pencinta Kripto, Ada Kabar Gembira dari Kepala Bappebti, Lo
Kedua, pelaku pasar menaruh perhatian pada beberapa negara untuk melanjutkan pemulihan ekonomi mereka pasca-pandemi. Investor terlihat masih khawatir jika sejumlah negara dapat mulai mengurangi langkah-langkah stimulus.
Ketiga, penurunan kasus covid-19 di beberapa bagian Asia.
“(Keempat), dari dalam negeri saat ini pelaku pasar akan mencermati kebijakan dari Bank Indonesia dalam RDG yang rencananya akan diagendakan pada esok hari,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya, Senin (24/5/2021).
Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia sejak 2020 telah memangkas suku bunga acuan sebesar 150 bps hingga tahun ini.
Tingkat suku bunga acuan saat ini yang sebesar 3,5 persen, merupakan yang terendah sepanjang sejarah.
“Kami memperkirakan keputusan mempertahankan suku bunga pada bulan ini. Hal itu sejalan dengan pertimbangan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,” ujar Nico.
Saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain ERAA, BBRI, UNVR, TBIG, ITMG.
Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya PGAS, INKP, TKIM, TPIA, INCO.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya BAJA, MLPL, ISSP, BABP, BUDI.
Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya LUCY, WINS, NATO, TAMA, BRMS. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News