Tok! Kripto Catatkan Sejarah Baru di Dunia

11 Juni 2021 08:30

GenPI.co - Pro dan kontra tak pernah berkesudahan mengiringi gerak mata uang kripto (cryptocurrency).

Termasuk sikap China yang sangat tegas dalam memantau perkembangan kripto di negaranya dengan segala ketentuan yang teramat ketat.

Pasalnya kripto yang sangat berfluktuasi, dengan kenaikan harga yang membuat investor tak mampu berpaling.

BACA JUGA:  Belum Selesai! China Kembali Bereaksi Soal Kripto, Guys

Namun, di belahan dunia yang lain kripto terus mendapat tempat sebagai aset.

Kripto pun mencatatkan sejarah baru di dunia, setelah El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

BACA JUGA:  Wow! El Salvador Segera Legalkan Kripto, Pertama di Dunia, Lo

Ketok palu keputusan, setelah Kongres pada Rabu (9/6/2021) menyetujui proposal Presiden El Salvador, Nayib Bukele untuk merangkul mata uang kripto.

Merupakan keputusan yang menggembirakan bagi para pendukung mata uang digital tersebut.

BACA JUGA:  Bukan Kaleng-kaleng! Penthouse Mewah Dibayar Pakai Kripto, Lo

Dengan 62 dari 84 suara yang memilih, anggota parlemen mendukung langkah untuk membuat undang-undang untuk mengadopsi Bitcoin.

Meskipun dilaporkan, masih ada kekhawatiran tentang dampak potensial pada program El Salvador dengan Dana Moneter Internasional.

Bukele telah menggembar-gemborkan penggunaan Bitcoin, karena potensinya untuk membantu orang-orang Salvador yang tinggal di luar negeri untuk mengirim pengiriman uang kembali ke rumah.

Dia juga mengatakan dolar Amerika Serikat juga akan berlanjut sebagai alat pembayaran yang sah.

Dalam praktiknya, El Salvador tidak memiliki mata uang sendiri.

"Ini akan membawa inklusi keuangan, investasi, pariwisata, inovasi dan pembangunan ekonomi untuk negara kita," kata Bukele dalam sebuah cuitan sesaat sebelum pemungutan suara di Kongres, yang dikendalikan oleh partai dan sekutunya.

Dalam sebuah ide yang tampaknya telah dia kembangkan dalam semalam, Bukele kemudian mengatakan dia telah menginstruksikan perusahaan listrik panas bumi milik negara LaGeo.

Perusahaan itu diinstruksikan untuk mengembangkan rencana menawarkan fasilitas penambangan Bitcoin, agar menggunakan energi terbarukan dari gunung berapi negara itu.

Dia mengatakan idenya adalah untuk membangun pusat penambangan Bitcoin di sekitar potensi panas bumi negara itu.

Nayib Bukele juga mengatakan bahwa El Salvador akan menawarkan kewarganegaraan kepada orang-orang yang menunjukkan bukti, mereka telah berinvestasi dalam setidaknya tiga Bitcoin.

Penggunaan Bitcoin akan menjadi pilihan bagi individu dan tidak akan membawa risiko bagi pengguna, ujarnya, dengan pemerintah menjamin konversi ke dolar pada saat transaksi melalui piutang USD 150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun yang dibuat di bank pembangunan negara BANDESAL.

Berdasarkan undang-undang, Bitcoin harus diterima oleh perusahaan saat ditawarkan sebagai pembayaran untuk barang dan jasa.

Tak hanya itu, kontribusi pajak juga dapat dibayarkan dalam mata uang kripto.

"Jika Anda pergi ke McDonald's atau apa pun, mereka tidak dapat mengatakan bahwa kami tidak akan mengambil Bitcoin Anda. Mereka harus mengambilnya secara hukum karena itu adalah alat pembayaran yang sah," kata Bukele dalam percakapan online yang diadakannya dengan tokoh-tokoh industri mata uang kripto.

Percakapan itu selaras dengan perdebatan di Kongres.

Penggunaannya sebagai alat pembayaran yang sah akan dimulai dalam 90 hari, dengan nilai tukar Bitcoin-dolar yang ditetapkan oleh pasar.

Bukele mengatakan pemerintah dan Bank Sentral saat ini tidak memiliki Bitcoin.

Sementara itu, di ibu kota, San Salvador, reaksi beragam, dengan beberapa orang bersemangat bahwa mata uang baru dapat meningkatkan kemakmuran dan pilihan keuangan. Lainnya skeptis. (*/ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
kripto   bitcoin   el savador   ethereum   dogecoin  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co