Menteri Perdagangan Genjot E-commerce Sumbang Ekonomi Rp 24.000 T

11 Juni 2021 11:10

GenPI.co - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan e-commerce akan punya peran yang besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Muhammad Lutfi, GDP (gross domestic product/produk domestik bruto) Indonesia sebesar Rp 15.400 triliun. Dari jumlah tersebut, kontribusi ekonomi digital baru mencapai 4 persen dari GDP. Pemerintah memproyeksikan GDP Indonesia mencapai Rp 24.000 triliun pada 2030.

"Pertumbuhan ekonomi digital sendiri akan tumbuh 8 kali lipat dari Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun di 2030," kata Lutfi dalam siarani pers dan disiarkan YouTube Sekertariat Presiden, Kamis (10/6/21).

BACA JUGA:  Raup Untung Besar, Simak 5 Tips Jualan Laris di E-Commerce

Muhammad Lutfi menjelaskan ekonomi digital atau E-commerce diperkirakan akan berkontribusi sebesar 18,87 persen dari GDP Indonesia yang senilai Rp 24.000 triliun pada 2030. E-commerce akan punya peran yang besar sekitar 34 persen atau setara Rp 1900 triliun.

Kemudian diikuti oleh beberapa hal seperti B2B business dengan besaran 13 persen atau setara Rp 763 trilun, dan kontribusi health technology menjadi Rp 471,6 triliun.

BACA JUGA:  Hore! Skechers Luncurkan E-Commerce Perdana di Indonesia

Lutfi menyebut, ada beberapa hal yang mesti diperbaiki untuk mendukung perkembangan ekonomi digital. Yakni digital dan infrastruktur komunikasi. Kemudian perlindungan konsumen digital, dan sumber daya manusia (SDM) yang berketerampilan khusus di bidang teknologi.

Lutfi menerangkan second wave hilirisasi digital ekonomi akan berkaitan dengan sejumlah hal. Diantaranya teknologi 5G, Internet of Think, Artificial Intelligent dan Cloud Computing. Hal ini diyakini juga akan mengungkit kinerja bidang pertanian dan perikanan dalam ekosistem ekonomi digital.

BACA JUGA:  E-Commerce Kecantikan Sociolla Raih Pendanaan 818 Miliar dari US


"Kita berharap digital economy akan memperbaiki pertumbuhan Indonesia paling tidak dalam sektor logistik dan industri. Kita lihat sektor logistik yang akan tumbuh dari 23 persen ongkos pada hari ini menjadi 17 persen dengan adanya digital economy perbaikan logistiknya jauh lebih baik," ujar Lutfi.


Selain itu, pemerintah juga mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk masuk ke ekosistem digital. Sebab, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar.

Pada tahun 2024 pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital.

Berdasarkan data dari Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) per Mei 2021, jumlah pelaku UMKM yang sudah online-boarding baru sebanyak 13,7 juta pelaku atau sekitar 21 persen dari total UMKM yang ada di Tanah Air. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co