GenPI.co - Sebagian kalangan milenial di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mulai tertarik kercimpung di dunia pertanian kopi karena untungnya yang menggiurkan.
Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengatakan prospek bidang kopi cukup bagus dalam beberapa tahun terakhir di wilayahnya.
“Kami apresiasi kepada kaum milenial yang tertarik menggeluti bidang perkopian,” katanya di Temanggung, Senin (21/6).
Heri mengungkapkan para pemuda menjadi penggerak bisnis kopi di sebagian wilayahnya yang sebagai penghasil kopi robusta maupun arabika.
Adapun beberapa wilayah itu di antaranya Temanggung utara, antara di Desa Muncar dan di wilayah Temanggung selatan ada di Desa Petarangan.
“Para pemuda sudah mulai back to basic ke bidang pertanian,” ujarnya.
Heri menyebut tanaman kopi tidak mengganggu komoditas unggulan lain yakni tembakau.
“Penamanan kopi ini juga dalam rangka onservasi lahan di lerang Gunung Sindoro, Sumbing, dan Prau yang kondisinya cukup kritis," ucapnya.
Salah seorang pemuda di Kledung, Temanggung bernama Anggi Riandita Kumandhani mengatakan di desanya menghasilkan sekitar 20 hingga 30 ton kopi gelondong pada 2020 silam.
Sedangkan untuk harganya, kopi green bean berkisar Rp80.000 hingga Rp125.000 per kilogram.
"Kopi tidak hanya sekadar ekonomi tetapi juga sebagai tanaman konservasi," paparnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News