GenPI.co - Jumlah kasus virus corona (covid-19) yang menurun di Jawa Timur membuat tingkat hunian alias okupansi hotel membaik.
Saat ini okupansi hotel di Jatim berada di angka sekitar 25 persen per hari.
Sebelumnya, tingkat hunian hotel di Jatim hanya mencapai 10-15 persen per hari.
"Sudah ada pengaruh (penurunan level PPKM), tetapi belum signifikan,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono, Sabtu (11/9).
Dia menjelaskan, okupansi hotel di Jatim meningkat pada akhir pekan. Okupansi saat hari biasa belum pulih.
"Untuk Senin-Kamis pasti drop. Akhir pekan ada kenaikan, tetapi rata-rata 20-25 persen tingkat okupansinya,” ujar Dwi.
Menurut Dwi, level PPKM menjadi pertimbangan utama masyarakat sebelum memesan kamar.
“Mereka akan mencari informasi terlebih dahulu. Kalau tidak aman, tidak bepergian," ujar Dwi.
Pihaknya mengharapkan ada stimulus dari pemerintah untuk meringankan beban pelaku usaha.
"Biaya operasional tinggi. Kami mengharap ada stimulus, kebijakan pajak, perbankan, dan biaya listrik," kata Dwi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News