GenPI.co— Toko pakaian dan aksesori Forever 21 asal Amerika Serikat (AS) dikabarkan mengalami kebangkrutan dan sedang mempertimbangkan pengajuan pailit.
Beberapa gerai kabarnya sudah mulai berguguran. Forever 21 memiliki 815 gerai yang tersebar di dunia, termasuk di Indonesia.
Baca juga:
Bangkrut, Forever 21 Terancam Tutup Gerai
Forever 21 Tambah Camilan Diet di Pesanan Baju, Wanita Ini Ngamuk
Bangkrutnya ritel ini diduga karena kalah bersaing di dunia bisnis yang dilihat dari menurunnya angka penjualan, dan kalah bersaing dengan gerai fesyen online.
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengemukakan sejumlah kiat bagi peritel modern.
Ia mengatakan bahwa untuk bisa bertahan dan terus melakukan ekspansi di zaman dengan persaingan makin sengit seperti saat ini, ada 3 resep yang ia kemukakan bagi peritel fesyen.
Apa saja? Berikut uraiannya:
Omzet Perdagangan Online dan di Gerai Fisik Wajib Berimbang
Budihardjo mengatakan supaya suatu merek sehat, maka penjualan dari gerai online dan fisik di yang ada di berbagai pusat perbelanjaan atau mal wajib berimbang.
“Brand sehat, 50% online dan 50% offline,” ujarnya.
Setiap Minggu Guyur Konsumen dengan Model Fesyen Baru
Zaman berubah dengan cepat, termasuk minat pelanggan yang juga makin sering berganti haluan.
Untuk itu, kalangan peritel modern wajib mengupayakan untuk cepat memberikan model terbaru yang bisa dipilih konsumen.
“Karena orang sekarang nggak mau sama. Bikin dikit lempar tiap minggu item baru untu kerek omzet,” kata Budihardjo.
Perkuat Merek
Peritel mesti aktif untuk terus memperkuat merek fesyen yang dijualnya.
“Brand harus tetap diperkuat,” kata Budihardjo.
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News