Kenandy, Produk Kerajinan Kulit 100 Persen Handmade

10 September 2019 01:12

GenPI.co – Produk kerajinan dengan bahan dasar kulit memang tidak lekang dimakan waktu.  Malah industri rumahan ini  berkembang pesat, apalagi untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Salah satunya  dengan brand Kenandy.

Usaha yang dirintis oleh Andy Purnawan dan Ken Savitrie ini semakin berkibar. Berawal dari hobi stationery dan membuat film, pasangan suami istri ini menghadirkan produk buku jurnal berbahan dasar kulit sapi.

“Tahun 2016 awal, kami memulai usaha ini. Istri saya hobi stationery, saya suka bikin film di bagian artistik. Nah, kita mikir, kenapa kita nggak gabungin aja kesukaan kita, bikin buku jurnal untuk properti film,” tutur Andy belum lama ini.

Baca juga:

Usaha Jastip, Profesi Bergengsi Saat Ini dengan Banyak Keuntungan

Wirausaha Sereceh Apa pun, Perlu Juga Ikuti Langkah Berikut

Andy mengaku, awalnya mereka tidak yakin untuk memasarkan produknya. Hasil kreativitas mereka hanya  diberikan cuma-cuma kepada teman dan sahabat sebagai hadiah ulang tahun, hadiah pernikahan dan lain-lain. Setelah mendapatkan berbagai masukan yang positif, Andy dan Ken mulai percaya diri untuk mempublish produknya di media sosial dengan akun @kenandyworld dan @kenandy_ready.


Andy Purnawan dan Ken Savitrie, pemilik usaha produk usaha kulit sapi. (Foto: Wening/GenPI.co)

Semua proses yang dilakukan di Kenandy, mengandalkan kreatifitas tangan. Andy dan Ken mencoba konsisten untuk tidak menggunakan mesin agar tetap mempertahankan keunikan produknya. Dalam sekali produksi, cukup membutuhkan waktu satu hari saja untuk membuat pesanan klien.

“Keunikan kerajinan kulit kami adalah menghadirkan produk 100 persen handmade, buatan tangan, juga personal sesuai nama atau bentuk, intinya bisa disesuaikan dengan pesanan. Per hari rata-rata kami bisa membuat sekitar 10 hingga 20 buku jurnal”, ujar Andy.

Uniknya, gallery yang mereka gunakan untuk memajang dan mendisplay hasil produk kerajinan kulit sapi adalah bekas kandang sapi milik keluarganya.

“Gallery yang kita pakai ini tadinya adalah kandang sapi.  Jadi unik kan, kandang sapi yang diubah menjadi bisnis kulit sapi,” kelakar Andy.

Misi utama Andy dan Ken mendirikan usaha kerajinan kulit ini adalah untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

“Sebenarnya, misi besar kami adalah memberdayakan masyarakat sekitar kami di Sumberharjo, Prambanan, Sleman. Sekarang untuk yang potong kertas, sudah kami ajari ada 3-4 warga disini, yang melipat kertas juga sudah dibantu warga sini. Yang mengelola dan tim kami juga tidak jauh-jauh dari sini. Intinya melibatkan warga masyarakat”, ungkapnya.

Ken menambahkan, meskipun produk utama mereka adalah buku jurnal bercover kulit, namun sekarang sudah banyak produk lain seperti kotak pensil, clutch dan lainnya.

“Produk utama memang buku jurnal, namun kami juga sedang mulai menambahkan beberapa lini , produk yang kami kemas di @ranarene_favors yaitu produk souvenir untuk wedding atau pernikahan berbahan dasar kulit”, tambah Ken.

Produk Kenandy dibanderol dengan harga mulai Rp 100.000 hingga Rp 300.000 tergantung permintaan pemesan, besar kecilnya buku, tulisan grafiran, dan juga jenis bahan kulit yang digunakan. Andy mengungkapkan bahwa produknya sudah tersebar ke seluruh nusantara seperti Sumatera hingga Papua, bahkan ke Singapura.

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co