GenPI.co — Startup adalah pertaruhan ide melawan waktu dan orang-orang. Karena itu, budaya perusahaan yang dianut oleh setiap orang menjadi penting agar ide yang menjadi dasar mendirikan startup bisa berkembang seiring berjalannya waktu.
Berikut ini 5 hal sederhana yang bisa kamu coba untuk membangun budaya perusahaan di startup-mu.
Ambil orang berkarakter
Untuk membangun tim yang kuat maka pilihlah orang yang kuat untuk mengisi posisi yang ada.
Orang-orang yang bertanggung-jawab, pekerja keras, memiliki etos kerja, dan memiliki passion adalah yang diutamakan. Mutu pribadi seperti itu nampak dalam tindakan mereka sehari-hari, bisa dilihat oleh rekan kerja yang lain, dan menular kemana-mana.
Jadi Teladan
Jika kamu adalah pendiri startup maka kamu harus menyiapkan diri sebagai teladan bagi anggota yang lain.
Kamu harus selalu antusias dan optimis, selalu siap menjawab setiap pertanyaan, selalu siap memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan, dan selalu menjawab sesegera mungkin setiap surel yang masuk. Kamu adalah wajah perusahaan.
Tepati Janji
Penuhi semua janji sesuai waktunya, baik janji bertemu, janji rapat dengan calon pelanggan dan pelanggan, dan janji pengiriman jasa atau barang.
Saat kamu mampu melakukannya maka sebagai kepala perusahaan, kamu telah menyiapkan standar budaya perusahaan yang mencerminakan kemampuan untuk dipercaya, diandalkan, dan tepat waktu. Semua hal yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan modern.
Patuh Pada Target
Apa yang sudah direncanakan harus dilakukan. Jangan mudah melenceng ke target baru yang membuat sumber daya startup yang terbatas terbelah dan akhirnya tidak maksimal dalam mencapai target lama dan target baru.
Pastikan semua anggota startup mengetahui target perusahaan dan target pribadi mereka. Setelah target tercapai, kamu bisa menyiapkan tim kamu untuk target baru.
Sabar dan Tangguh
Segala sesuatu memerlukan proses, begitu pula dengan startup. Ikuti prosesnya tahap demi tahap. Bersabar bila kemajuannya terasa lambat, dan jangan tertipu oleh kemajuan palsu.
Kemajuan palsu misalnya adalah kerja keras sampai 15 jam sehari, berhasil membuat laman sendiri, dan menciptakan logo baru yang keren.
Baca juga:
Layak dicoba! 6 Paduan Busana untuk Pria Pekerja Startup
Gara-gara Viral, Kontool Justru Ingin Makin Besar & Makin Panjang
Kemajuan yang sesungguhnya adalah surel tawaran kerja yang dijawab, janji bertemu calon klien yang berhasil dibuat, dan meluasnya orang yang tahu mengenai startup kamu.
Seringkali terjadi perkembangan startup terasa lambat sekali. Namun, bila kamu terus berusaha sesuai apa yang direncanakan maka waktunya akan tiba. Hal yang membedakan antara startup yang gagal dan berhasil adalah konsistensi.
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News