GenPI.co— Setelah harga mampu bergerak di bawah USD1.500 per troy ounce di penutupan perdagangan Jumat (13/9/2019), pada pagi ini emas kembali melesat.
Sentimen makin ademnya hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China tergilas dengan situasi geopolitik di Timur Tengah.
Baca juga:
Drone Serang Kilang Aramco Saudi, Harga Minyak Meroket!
Asyik Bawa Duit Rp397 Ribu Sudah Bisa Lagi Pulang Bawa Emas Antam
Pasar merespons serangan yang dilakukan pesawat tanpa awak (drone) di dua kilang minyak Aramco Arab Saudi pada Sabtu pagi (14/9/2019).
“Harga minyak terus mengalami lonjakan setelah pusat produksi minyak Arab Saudi diserang oleh drone yang dimana berpotensi untuk meningkatkan resiko geopolitik,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (16/9/2019).
Serangan Sabtu atas kilang minyak Saudi Aramco telah mendorong investor kembali melirik aset lindung nilai atau safe haven, antara lain emas.
Harga emas di pasar dunia pagi ini bahkan telah menguat lebih dari 1 persen, hal ini jarang terjadi pada logam mulia yang biasanya pergerakannya tipis.
Emas di bursa Comex pada pukul 07.55 WIB naik USD14,4 atau 0,97 persen menjadi USD1.514 per troy ounce.
Sementra itu Gold Spot pada pukl 08.06 WIB, terkerek USD20,33 atau 1,37 persen ke USD1.508,86 per troy ounce.
Berikut pergerakan harga emas Comex (USD/troy ounce):
13 September: 1.488
12 September: 1.507
11 September: 1.503
10 September: 1.409
9 September: 1.511
6 September: 1.515
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News