Langkah Jitu Made Adi Wibawa Bawa Narada Gandeng Emak-emak

15 Oktober 2019 09:29

GenPI.co - Perempuan, khususnya emak-emak, adalah pemegang peranan penting dalam keluarga dan lingkungan. Penting juga bagi mereka untuk memiliki literasi keuangan dan investasi yang memadai.

Hal ini ditangkap dengan jeli oleh Presiden Komisaris Narada Aset Manajemen, Made Adi Wibawa yang menghimbau jajaran dibawahnya untuk mengajak ibu-ibu agar melek investasi.

BACA JUGA: Menjalankan Usaha Franchise Ternyata Menguntungkan, Loh!

Menurut Made Adi Wibawa, Narada mulai melakukan sejumlah kegiatan yang mengajak emak-emak untuk lebih memahami mengenai dunia investasi khususnya di pasar keuangan.

Dengan diluncurkannya Milenesia Cash Fund, yaitu produk reksadana pasar uang yang merupakan salah satu instrumen dari Narada Aset Manejemen, diharapkan partisipasi dari kelompok perempuan bisa meningkat.

Beberapa kegiatan yang dilakukan sebelumnya antara lain mengadakan literasi keuangan bekerjasama dengan kelompok PKK di Jakarta Selatan. Juga lewat acara Tomorrow Today Fun(d) Festival yang membidik kaum millenial, serta berbagai kegiatan di berbagai daerah lainnya.

Made Adi Wibawa mengatakan, Investasi harus terus di kumandangkan ke masyarakat oleh aset management bersama-sama sehingga makin banyak yang berinvestasi.

Narada saat ini gencar berkampanye di media sosial lewat hestek #InvestasiBukanPunyaOrangKayaSaja #InvestasiPunyaKitaSemua. Lewat kampanye hastag ini, Narada ingin merubah persepsi yang mengatakan investasi Reksadana hanya milik kaum berduit saja, padahal  saat ini investasi Reksadana sudah bisa dimiliki hanya dengan uang Rp10 ribu saja.

Made Adi Wibawa optimis dengan dimulai hanya 10 ribu Rupiah  saja maka akan semakin banyak orang tertarik untuk  berinvestasi di reksadana.

BACA JUGA: Waspada! Satgas Investasi Temukan 1.477 Fintech Ilegal

Saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah gencar menggandeng pelaku usaha jasa keuangan untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang dasar-dasar pengelolaan keuangan dan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.

Literasi dan inklusi ini mencakup pentingnya menabung dan berinvestasi, pengenalan berbagai produk dan instrumen keuangan, juga mengenal risiko dan imbal hasil produk keuangan, hingga literasi hak-hak konsumen.

Menurut OJK, pengetahuan yang baik tentang keuangan menjadi kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat secara makro dan dalam jangka panjang dapat menggerakkan roda perekonomian nasional.

Menurut survei nasional OJK di tahun 2016 tingkat literasi dan inklusi perempuan Indonesia hanya mencapai 22,5% dan 66,2%, lebih rendah dibandingkan dengan tingkat literasi dan inklusi laki-laki di angka 33,2% dan 69,6%.

Sebelumnya, pada saat hadir di acara Ibu Cerdas Keuangan yang digagas oleh Narada bekerja sama dengan PKK,  Deputy  Direktur Edukasi OJK, Tirta Segara mengatakan bahwa literasi dan inklusi keuangan di kalangan perempuan harus terus ditingkatkan karena perempuan memiliki peran penting (critical economic players) sebagai pihak yang menentukan prioritas dan mengelola keuangan keluarga.  

Kegiatan edukasi keuangan ini diharapkan dapat terus dilakukan kepada masyarakat karena sejalan dengan tugas OJK dalam memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat luas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co